Ngurah Rai International Airport, Bali (Foto: Www.indonesia.travel)
Dream - Perjuangan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk terus menambah air connectivity ke Indonesia terus menuai hasil manis. Itu setelah, Menteri Arief Yahya terus berkeliling ke airlines, airports dan authority air navigation. Ada kesepakatan baru dengan dua Airlines besar yang berbasis di Timur Tengah (Timteng).
" Alhamdulillah, Qatar Airlines dan Emirates memastikan akan menambah satu penerbangan lagi ke Bali pada bulan Juli 2017," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana, dikutip dari keterangan pers tertulis, Senin 5 Juni 2017.
Lebih lanjut, Asdep Pemasaran Wilayah Eropa Amerika, Timteng dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, pada program kerjasama dengan Emirates ini, pihak Emirates mempromosikan paket khusus bagi wisman untuk ke Bali dari Dubai, Uni Emirate Arab, karena pada tanggal 2 Juli Emirates akan menambah frekuensi penerbangan dari 1 kali sehari menjadi 2 kali sehari.
Di sisi lain, imbuh Nia, Kemenpar juga melakukan kerjasama dengan Qatar Airlines khususnya untuk penambahan penerbangan Qatar ke Bali menjadi 3 kali sehari dari 2 kali sehari dari Doha, ibukota Qatar.
" Adapun bentuk kerjasamanya adalah Qatar Airlines meminta video-video promosi Wonderful Indonesia untuk dijadikan bahan promosi penerbangan dan destinasi, Qatar airlines meminta list properti atau akomodasi yang high end karena Qatar akan menetapkan indonesia sebagai 5 prime destinasi bagi wisman di Timteng," ujarnya.
Seperti diketahui, pekerjaan fundamental Menteri Pariwisata Arief Yahya soal branding dan advertise sudah tuntas di 2016. Selanjutnya, step focus pada selling. Mengejar target Presiden Joko Widodo yang mematok di angka 20 juta di 2019, yang dimulai dengan 15 juta di 2017. Kemenpar pun harus berjibaku menaikkan performance dengan growth 25% wisman, di tengah pertumbuhan global 4,4% dan regional ASEAN 5,1%.
Dan, di dunia, tidak ada sejarah sebuah negara sanggup menaikkan kunjungan wisman hingga 100% lebih dalam 5 tahun. Tidak banyak orang yang pede dengan angka proyeksi itu. Bahkan ada yang memplesetkan, bahwa target optimistic itu terlalu optimis. Ada yang menyebut mission impossible.
Sebagai seorang yang berjiwa fighter, Menteri Arief Yahya harus mengubah asumsi itu menjadi mission " in-possible!" . Mantan Dirut PT Telkom itu pun mengeluarkan tiga jurus andalannya. Go Digital, Air Connectivity dan Homestay Desa Wisata.
Menpar dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan syarat menuju ke sana, harus ada 3S, corporate culture Kemenpar, yakni 3S, solid, speed, spread. Harus kompak, harus cepat dan impact bisnisnya bisa besar. Tiga prioritas utama Kemenpar 2017 adalah Go Digital, Air Connectivity, dan Homestay Desa Wisata menjadi pegangan semua tim Kemenpar untuk melangkah di kuartal pertama 2017.
Tiga hal itu akan diselaraskan dengan kapasitas destinasi di 3 greaters (Bali, Jakarta, Kepri) serta 10 top branding dan 10 Top Desinasi sebagai Bali Baru.
" Air Connectivity atau akses udara, harus terus digeber. Daya angkut atau seats capacity terus diperbesar. Target 2017, sudah harus 4 juta seats. Domainnya memang bukan di Kemenpar. Tapi kolaborasinya sudah dilakukan bersama Kemenhub, Airlines, Airnav, dan Angkasa Pura dan berbagai masakapai di dunia," kata Menpar Arief Yahya.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib