Menparekraf Dorong BOP Gandeng Swasta Kembangkan Destinasi Super Prioritas

Swasta dilibatkan dalam penyiapan infrastruktur destinasi wisata prioritas.

Dream - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong tiga Badan Otorita Pariwisata pengelola destinasi super prioritas untuk memperluas kolaborasi dengan pihak swasta. Khususya dalam hal pembiayaan proyek pengembangan DSP.

Menurut Sandiaga, kolaborasi sangat penting untuk mengembangkan tiga destinasi super priotas yang dikeloka BOP, yaitu Borobudur, Danau Toba, dan Labuan Bajo. Ini mengingat dana yang dimiliki Kemenparekraf sangat terbatas.

" Jadi salah satu metode pembiayaan yang selalu saya kembangkan sejak saya berada di dunia usaha dan pemerintahan dan sekarang ingin saya perkenalkan di Kemenparekraf adalah kemitraan pemerintah dan badan usaha (KPBU),” kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan skema KPBU telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo. Skema ini dinilai menjadi metode pembiayaan yang sangat efektif untuk mempersiapkan infrastruktur penunjang.

" KPBU ini dapat mengubah paradigma dalam penyedia infrastruktur, kalau dulu kita saja yang bangun tapi sekarang kita bangun bersama-sama dengan pihak swasta," kata dia.

KPBU, kata Sandiaga, sangat relevan dengan situasi pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia dan Indonesia. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada 2021 ini telah direalokasikan untuk menangani pandemi Covid-19.

" Saya ingin platform kerja sama Kemenparekraf di KPBU ini tetap sama, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," ucap dia.

Sandiaga juga meminta agar masing-masing BOP, yaitu BOP Danau Toba, BOP Borobudur, dan BOP Labuan Bajo Flores beserta kedeputian terkait di lingkungan Kemenparekraf untuk membentuk tim kecil yang mengkaji KPBU.

" Nanti target tanda tangan (kontrak KPBU) itu kira-kira bulan Mei 2021. Jadi nanti di bulan Mei kita bisa memulai sesuatu," ucap Sandiaga.