Gus Samsudin (Foto: Instagram @gus_samsudin_jadab)
Dream - Rahasia di balik pengobatan alternatif Gus Samsudin yang dibongkar oleh Pesulap Merah membuat Pengurus Besar Nahldatul Ulama (PBNU) memberikan tanggapan.
Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi, menyayangkan perbuatan Samsudin yang menggunakan trik sulap dalam praktik pengobatannya.
Dia mengimbau masyarakat tidak mudah tertipu dengan penampilan seperti Samsudin yang kerap mengenakan jubah dan serban, layaknya seorang kiai. Ia pun mengajak masyarakat bisa membedakan mana kiai dan dukun.
" Kita percaya memang doa-doa itu sangat bermanfaat. Tapi kalau yang sifatnya konten-konten, pamer-pamer, itu jelas sulapan. Karena tidak mungkin kiai seperti itu. Kiai itu justru sembunyi. Kiai enggak mau mempertontonkan yang seperti itu, takut riya," ungkap Fahrur Rozi, dikutip dari NU Online, Rabu 3 Agustus 2022.
Banyak yang menganggap Samsudin seperti kiai ahli hikmah yang memiliki keilmuan menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, Fahrur memastikan bahwa yang dilakukan Samsudin itu sangat berbeda dengan sikap kiai ahli hikmah.
" Itu (Samsudin) jelas (demi) konten lah. Orang enggak bisa ngaji pakai sorban, pakai jubah, itu kan jelas kontennya. Kita harus hati-hati," tegasnya.
" Kalau dia kiai, ngajar di pesantren, sholat lima waktu, hajinya bagus, itu doanya manjur percaya kita, karena ibadahnya tertib. Tapi kalau orang itu enggak sholat, enggak ibadah, terus kerjanya cuma ngonten, jangan dipercaya," imbuhnya.
Fahrur berpesan agar masyarakat tidak mudah melabeli suatu penyakit dengan sebutan non-medis. Sebab semua penyakit itu urusan medis. Hanya saja, terkadang oleh para dukun, disebut sebagai penyakit non-medis.
" Guru saya, Gus Maksum Lirboyo itu sangat menolak kalau dikit-dikit dibilang kena sihir. Itu Gus Maksum enggak percaya. Ada orang perutnya kembung dibilang kena santet, padahal orang liver juga perutnya juga kembung," katanya.
Baca Juga: Gus Samsudin, Tukang Rongsok Mendadak Sakti di YouTube dan Bangun Padepokan Mewah
Fahrur kembali menegaskan bahwa pengobatan alternatif boleh saja ditempuh, tetapi jangan sampai dijadikan sebagai opsi pertama. Sebab semua penyakit harus terlebih dulu dikonsultasikan secara medis ke dokter.
Dream - Padepokan pengobatan spiritual Nur Dzat Sejati yang dipimpin Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kademangan, Blitar, Jawa Timur, ditutup sementara atas permintaan warga.
Alasan dari permintaan warga yang menuntut untuk ditutup karena Gus Samsudin dinilai melakukan penipuan melalui metode pengobatan spiritualnya.
Sempat terjadi penggerudukan oleh warga dan dilakukan mediasi oleh pihak Polsek Ledoyo. Serta mendapat kesepakatan untuk ditutup sementara pada Minggu 29 Juli 2022.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini fakta-fakta ditutupnya padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin.
Nama Pesulap Merah alias Marcel Radhival tersangkut dalam kasus ditutupnya padepokan Gus Samsudin. Pasalnya pesulap yang identik dengan gaya rambut wig warna merah itu membongkar trik pengobatan Gus Samsudin yang diduga dukun berkedok agama.
Pesulap Merah juga sempat berseteru dengan Gus Samsudin baik di media sosial maupun saat bertemu beberapa hari lalu saat di depan pedepokan. Karena pernyataan yang diungkap si Pesulap Merah dan akibat perseteruannya dengan Gus Samsudin, juga memicu warga untuk menutup padepokan.
Sebelum ditutup, ratusan warga sempat mendatangi padepokan Gus Samsudin pada Minggu, 31 Juli 2022. Mereka mendesak agar padepokan segera ditutup.
Banyak warga yang tidak percaya jika Gus Samsudin memiliki kesaktian. Salah satunya, Gus Samsudin yang pernah mengklaim bisa menyembuhkan penyakit akibat gangguan gaib pada videonya.
Salah satu warga juga mengungkap ditutupnya Padepokan Gus Samsudin bukan hanya karena perseteruan dengan Pesulap Merah melainkan murni terdapat korban penipuan. Selain itu, warga merasa dirugikan dengan adanya padepokan.
Gus Samsudin menolak jika padepokannya ditutup secara permanen, pasalnya ia menegaskan bahwa praktik pengobatannya tidak melanggar aturan dan hukum.
Dia juga mengklaim sudah mempunyai surat izin praktik dan tempat pengobatan spiritual.
Sempat dilakukan mediasi alot antara warga dengan Gus Samsudin selama 1 jam yang dilakukan oleh Polsek Ledoyo. Hingga menghasilkan kesepakatan untuk ditutup sementara.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib