Gaya Baru Menikmati Gerhana Matahari Total 2016

Reporter : Ratih Wulan
Selasa, 19 Januari 2016 11:13
Gaya Baru Menikmati Gerhana Matahari Total 2016
Rencananya, akan ada lebih dari 100 Yacht (kapal pesiar) yang datang dari Singapura dan Malaysia untuk menyaksikan peristiwa langka ini.

Dream - Masyarakat Indonesia sedang menantikan kehadiran peristiwa langka, Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada 9 Maret 2016. Untuk menyaksikan GMT dibutuhkan waktu selama 200 tahun agar terjadi lagi di tempat yang sama.

Pemerintah telah menyiapkan berbagai acara besar sejak dua tahun lalu untuk menyambut peristiwa unik tersebut. Tak hanya mengundang ilmuwan dari seluruh dunia, tapi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah-daerah yang akan menjadi jalur GMT.

" Pemerintah sepakat untuk lebih memfokuskan acara ke Bangka Belitung. Tapi para ilmuwan banyak yang lebih memilih ke Indonesia bagian Timur," ungkap Safri Burhanuddin, Deputi Bidang Sumberdaya Manusia, Iptek dan Budaya Maritim dalam audiensi Kementerian Pariwisata dengan pembuat Kapal Majapahit di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa 19 Januari 2016.

Lebih jauh Safri menjelaskan jika acara ini tidak sekadar mempromosikan pariwisata. Tapi menyangkut bidang kemaritiman, yang tengah gencar mempromosikan tol laut. Mengingat acara tersebut sangat strategis dengan banyaknya kapal pesiar asing yang juga datang ke Indonesia.

" Pemerintah melihat Belitung paling mudah diakses. Pesawat dan hotel di hari itu sudah penuh. Cara yang paling memungkinkan adalah dengan menggunakan kapal," ungkapnya.

Rencananya, akan ada lebih dari 100 Yacht (kapal pesiar) yang datang dari Singapura dan Malaysia untuk menyaksikan peristiwa langka ini. Proses gerhana matahari akan terjadi kurang lebih selama satu jam. Tapi para ilmuwan telah memprediksi gerhana total terjadi selama dua menit, pada pukul 7.20-7.22.

" Dengan kapal kita bisa mengatur mencari perairan di mana posisi paling bagus untuk melihat matahari total. Tidak perlu khawatir kalau matahari tertutup awan," imbuhnya.

 

Beri Komentar