Ilustrasi Online Shoppin/shutterstock
Dream - Di tengah situasi menantang bagi para pelaku industri retail baik offline dan online di tengah pandemi COVID-19, Theshonet.com hadir memberi stimulus untuk mendorong produktivitas industri melalui online social commerce.
Diketahui, Theshonet.com merupakan perusahaan internet berbasis platform social commerce fokus mendukung industri fashion dan kecantikan (beauty).
Elisabeth Kurniawan selaku CEO The Shonet Indonesia menjelaskan kehadiran Theshonet.com salah merupakan salah satu cara menggerakan perekonomian nasional lewat transaksi secara digital.
Oleh karena itu, Theshonet luncurkan layanan share and earning bagi pengguna untuk dapat membeli serta berkesempatan untuk mendapatkan komisi.
“ Konsumen akan mendapatkan komisi setiap kali berhasil membuat temannya (referral) membeli produk yang ada di koleksinya," kata Elisabeth dalam keterangan resminya, Selasa, 1 September 2020.
" Koleksi pakaian atau produk kecantikan yang dibagikan konsumen ke teman-teman mereka adalah koleksi produk resmi dari brand–brand yang sudah bergabung menjadi merchant di Theshonet,“ tambahnya.
Refferal yang dimaksud adalah bila konsumen Theshonet mengajak orang jadi anggota (member) kemudian orang itu berbelanja di Shonet, maka ia akan dapat komisi.
Bahkan komisi penjualan tersebut bisa langsung diuangkan. Sehingga semakin banyak yang diajak untuk berbelanja di Theshonet, tentunya komisi yang diterima akan semakin banyak.
Jangan khawatir, untuk layanan pengiriman dan pembayaran Theshonet sudah bekerja sama dengan pelaku logistik terbaik di Indonesia seperti Ninja Xpress, SiCepat Ekspress, Paxel, dan DANA.
Kehadiran Theshonet juga menjadi jalur bagi industri fashion dan beauty bertahan di tengah pandemi Covid-19, sehingga mobilitas masyarakat menjadi terbatas.
Apalagi dengan konsep milenial pada social commerce, Theshonet mampu mendukung brand lokal melalui ekosistemnya.
" Telah menjadi misi kami untuk menciptakan sebuah platform yang dapat mendukung industri fashion dan beauty lokal melalui komunitas kami. Jadi di masa pandemi ini kita bersama-sama bisa meningkatkan perekonomian digital dan lewat platform kami brand yang telah bergabung penjualannya juga terus naik," tutur Elisabeth.
Meski mengalami lonjakan transaksi, Theshonet tetap menerapkan kurasi yang ketat kepada brand yang mau bergabung.
Salah satu pertimbangannya adalah menakar minat konsumen dalam membeli produk tersebut. Untuk produk kecantikan, Theshonet memastikan sudah mendapatkan izin BPOM sehingga keaslian dan keamanannya terjamin.
Saat ini sudah ada lebih 3 juta pengguna dan 500 brand fashion dan beauty yang tergabung dalam ekosistem Theshonet.
Elisabeth mengatakan setiap minggunya ada penambahan 30 brand baru, dan akan terus bertambah ke depannya.
Dengan target audiens yang spesifik dan aktivitas sosial di dalamnya, dia optimis setiap brand yang tergabung didalamnya tumbuh positif meski di tengah situasi sulit.
Bagi Sahabat Dream yang penasaran dan tak sabar ingin belanja, segera kunjungi situs Theshonet.com untuk bisa mencoba pengalaman belanja terbaru.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib