Menparekrat Sandiaga Salahuddin Uno
Dream - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, cukup jengkel dengan perilaku sebagian WNI yang bepergian ke luar negeri di tengah pandemi. Ada yang pergi untuk belanja tapi pulangnya minta dikarantina di fasilitas dibiayai Pemerintah.
" Belanja di luar negeri terus pulangnya menjalani karantina di fasilitas yang dibiayai Pemerintah," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing.
Sandiaga menegaskan fasilitas karantina yang dibiayai Pemerintah hanya diperuntukkan bagi pekerja migran. Juga bagi pelajar dan mahasiswa yang pulang dari studi di luar negeri.
" Harusnya fasilitas dari Pemerintah ini buat pekerja migran," kata dia.
Dia menegaskan sudah banyak hotel yang difungsikan sebagai lokasi karantina untuk kedatangan luar negeri. Tarifnya sekitar Rp6-7 juta untuk 10 hari masa karantina.
" Opsinya sudah banyak dari hotel dan harganya rata-rata 10 hari Rp6-7 juta," kata Sandiaga.
Selanjutnya, Sandiaga mengungkapkan rencana Pemerintah memperpanjang masa karantina menjadi 14 hari mengingat dunia dalam kondisi parah akibat varian Omicron. Hingga saat ini, kata dia, tercatat 4.o00 pelaku perjalanan keluar masuk Indonesia.
" Jika tidak ada keperluan mendesak dan super penting, maka rekomendasinya tidak melakukan perjalanan keluar negeri," kata Sandiaga.
Lebih lanjut, dia merekomendasikan kegiatan wisata maupun ekonomi kreatif tidak perlu dilakukan di luar negeri. " Tentunya disarankan di Indonesia saja," ucap Sandiaga.
Laporan: Anzila Riskia Putri
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik