Yura Yunita Siap 'Merakit Ruang Kolaborasi'

Reporter : Dwi Ratih
Kamis, 5 Desember 2019 08:48

Foto: Instagram.com/yurayunita

Workshop ini bisa diikuti pada 15 dan 20 Desember 2019 mendatang.

Dream – Sukses dengan lagu Merakit yang melibatkan teman netra di bagian choir lagu ini, Yura Yunita ingin melebarkan makna Merakit itu lewat workshop “ Yura Yunira Merakit Ruang Kolaborasi”.

Dengan event tersebut Yura berharap akan muncul wadah yang saling menghubungkan masyarakat dan para disabilitas tanpa sekat yang mengikat.

Yura Yunita

Foto: Instagram.com/yurayunita

Turut memperingati Hari Disabilitas Internasional tiap 3 Desember, mojang Bandung ini mengungkapkan keinginannya mengajak teman tuli dan netra untuk ikut workshop Merakit.

Workshop ini akan dibagi dalam dua sesi yaitu musik perkusi untuk teman tuli, memasak, bahasa isyarat, dan workshop kecantikan akan didakan pada 15 Desember 2019. Satu sesi lainnya adalah workshop fotografi, videografi yang akan digelar pada 20 Desember 2019 mendatang.

1 dari 2 halaman

Tak hanya ingin menjadi workshop biasa, Yura mengundang para praktisi terbaik di masing-masing bidang untuk mengisi kedua workshop ini. Mereka adalah Touch and Play (perkusi), Parti Gastronomi (memasak), dan Raditya Bramantya (Videografi).

Yura Yunita

Yura Yunita (kiri)/Foto: Agung Ralyansyah

Melalui kesempatannya di M Bloc Space pada Senin, 2 Desmber 2019 kemarin, Yura berharap dengan adanya rencana workshop ini tercipta sebuah ruang kolaborasi lebih banyak lagi dan saling menghubungkan kita semua dalam #MerakitRuang #SamaBisaBisaSama.

2 dari 2 halaman

Workshop ini bisa diikuti teman-teman disabilitas dengan cara mendaftar, yang nantinya akan diinformasikan melalui akun media sosial Yura dan beberapa komunitas disabilitas di Indonesia.

Yura Yunita

Foto: Instagram.com/yurayunita

Seperti diketahui, di video musik Merakit, Yura mengajak teman-teman disabilitas dan bersama menerjemahkan cerita dan kata-kata jadi sebuah rangkaian gambar yang memberikan semangat, kekuatan, kekurangan, kelebihan, serta keterbatasan bukanlah halangan untuk terus merakit mimpi.