John Pemberton Penemu Cola (famousinventors.org)
Dream - Kehidupan modern tak lepas dari penemuan-penemuan para ilmuwan yang mendedikasikan hidupnya untuk penelitian. Bahkan orang biasa pun bisa melahirkan penemuan yang mengagumkan.
Ada banyak penemuan-penemuan yang telah dilakukan dalam sejarah. Namun tahukah Anda, ternyata ada banyak juga penemuan-penemuan yang terjadi secara tidak sengaja.
Penemuan yang terjadi saat sang ilmuwan sedang meneliti hal lain, atau penemuan yang pada mulanya tidak direncanakan. Penasaran bukan? Mengutip laman businesspundit.com, berikut 9 penemuan hebat yang terjadi secara tidak sengaja:
1. Sakarin (Saccharin)
Sakarin atau zat pemanis buatan ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ahli kimia asal Russia bernama Constantin Fahlberg (1850-1910).
saccharin sakarin - Fahlberg ConstantinSuatu hari pada tahun 1879 setelah bekerja seharian di dalam laboratoriumnya, ia lupa untuk mencuci tangan. Hari itu dia “ bermain-main” dengan bahan campuran arang dan tembakau dalam rangka meneliti kegunaannya.
Saat tiba makan malam di rumah, dia menyadari bahwa kue rolls yang dia santap sebagai makan malam berasa lebih manis dan lain dari biasanya. Ditanyakan kepada istrinya apakah dia memberikan gula ke kuenya, yang dijawab tidak oleh sang istri. Kue-kue rolls tersebut berasa normal seperti biasa bagi lidah istrinya.
Lalu Fahlberg menyadari bahwa rasa manis tersebut berasal dari tangannya, dan keesokan harinya dia kembali ke laboratoriumnya dan mulai meneliti lebih lanjut sampai menemukan sakarin.
2. Radioaktivitas
Pada tahun 1896 seorang ilmuwan Perancis dan seorang pemenang hadiah Nobel bernama Henri Becquerel (1852-1908) memiliki minat sangat besar akan 2 hal yaitu zat penerang alami (natural fluorescence) dan sebuah penemuan baru yang sangat heboh saat itu yaitu Sinar-X atau X-ray.
Ia melakukan serangkaian penelitian untuk mengetahui apakah zat penerang alami dapat menghasilkan sinar-x setelah terjemur di bawah sinar matahari.
radioaktifitas - Henri BecquerelSatu hal yang menjadi halangan saat itu adalah sedang berlangsung musim dingin yang artinya dia tidak memiliki sinar matahari cukup banyak untuk melakukan penelitiannya dengan cara dijemur, padahal semua bahan penelitian telah ia siapkan termasuk batu-batu uranium.
Dengan maksud menyimpannya untuk digunakan nanti setelah terdapat sinar matahari cukup banyak, ia membungkus semua bahan penelitiannya tersebut dan memasukkannya ke dalam sebuah lemari.
Saat ia membukanya kembali, Becquerel menemukan batu-batu uraniumnya telah meninggalkan jejaknya di atas sebuah piringan fotografis tanpa harus terkena sinar matahari terlebih dahulu.
Saat itu hal ini merupakan sesuatu yang cukup luar biasa, kemudian bekerja bersama pasangan ilmuwan lainnya, Marie dan Pierre Curie, dia menelitinya lebih lanjut dan menemukan apa yang saat ini kita sebut dengan radioaktifitas.
3. Penisilin (Penicillin)
Penisilin adalah obat antibiotik yang paling banyak dikonsumsi manusia. Tak ada yang mengira bahwa penisilin ditemukan saat Alexander Fleming (1881-1955), seorang biologis dan ahli farmasi, secara tanpa sengaja.
pinisilin - Alexander FlemingSetelah penat yang melanda di dalam laboratoriumnya, pada suatu hari, Alexander Fleming meninggalkan peralatan kerjanya yang berupa cawan-cawan kaca begitu saja untuk pergi berlibur.
Setelah beberapa hari berlibur, saat kembali ke ruang kerjanya, ia menemukan sejumlah jamur (fungus) yang aneh telah berada dan berkembang biak di dalam salah satu cawan kaca miliknya di laboratoriumnya.
Kemudian ia mulai meneliti jamur itu. Dari jenis jamur apakah itu? Apa spesiesnya? Darimana asalnya?
Setelah Alexander Fleming melalui beberapa kali penelitian lebih lanjut secara mendalam, maka jamur inilah yang dikemudian disebut sebagai Penisilin, suatu obat antibiotik yang paling banyak digunakan manusia, hingga saat ini dan untuk kemudian hari.
4. Minuman Kola (Coke)
Minuman Kola ditemukan saat seorang ahli farmasi dari Atlanta bernama John Pemberton bereksperimen untuk menciptakan obat pereda sakit kepala.
Ia mencampur segala macam bahan sehingga terciptalah apa yang kita sebut saat ini dengan minuman kola.
Pada mulanya kola dijual hanya di toko obat dengan menggunakan resep, dan setelah 8 tahun minuman kola mulai dijual bebas sebagai minuman yang kita kenal hingga saat ini.
5. Panci Anti Lengket (Teflon)
Seorang peneliti di sebuah perusahaan kimia terkenal DuPont bernama Roy Plunkett sedang mencari bahan yang dapat digunakan untuk menggantikan CFC (chlorofluorocarbons, suatu bahan pendingin yang biasa digunakan di lemari es atau AC mobil, biasa disebut juga dengan freon).
teflon - Roy PlunkettIa memiliki teori jika ia mencampurkan sebuah senyawa bernama TFE dengan hydrochloric acid, ia akan mendapatkan suatu zat pendingin baru yang diinginkan.
Oleh karena itu ia mengumpulkan gas TFE dalam jumlah cukup besar yang kemudian ia pampatkan dan dinginkan dalam temperatur rendah di dalam sebuah kaleng logam laboratorium bersama dengan hydrochloric acid agar bereaksi.
Keesokan harinya saat ia ingin mengamati apa yang terjadi, ia menemui bahwa gas TFE yang ia campurkan di dalam kaleng tersebut telah hilang.
Dengan kecewa dan marah ia membuka tutup kaleng logam dan menggoyang-goyangkannya dengan keras. Dari tutup kaleng tersebut tiba-tiba berjatuhan serpihan-serpihan kecil berwarna putih dan licin.
Serpihan-serpihan putih ini selanjutnya ia berikan kepada peneliti lain di Dupont agar diteliti lebih jauh yang di kemudian hari ternyata menjadi bahan dasar pembuatan panci anti lengket (panci teflon).
6. Plastik
Pada awal abad ke-20, shellac (atau “ lak”, semacam bahan seperti plastik keras dan kaku) banyak digunakan dalam industri elektronik untuk membungkus perangkat-perangkat elektronik.
plastik - Leo Hendrik BaekelandBahan shellac ini cukup mahal karena terbuat dari semacam serangga yang hanya hidup di Asia Tenggara sehingga harus diimport.
Untuk itu seorang ahli kimia asal Belgia bernama Leo Hendrik Baekeland (1863-1944), pada tahun 1907 melakukan penelitian untuk menciptakan bahan alternatif shellac, karena berpikiran ia akan menghasilkan banyak uang jika dapat menjual bahan tersebut kepada industri elektronik.
Alih-alih, penelitiannya menghasilkan sebuah bahan lentur yang dapat dibentuk dan cukup tahan akan panas. Ia memberi nama bahan ini “ Bakelite”.
Segera saja ia menyadari bahan Bakelite ini memiliki banyak sekali kegunaan. Bahan plastik yang kita kenal sekarang dan ada di mana-mana merupakan bahan turunan dari Bakelite ini.
7. Karet Vulkanisir
Selama bertahun-tahun Charles Goodyear berupaya untuk dapat menemukan suatu bahan terbuat dari karet yang tahan akan panas dan dingin.
karet vulkanisir - Charles GoodyearBelum pernah ada yang dapat memuaskan keinginannya hingga suatu saat ia tanpa sengaja menumpahkan sebuah campuran karet dan belerang (sulfur) ke atas sebuah kompor.
Panas di dalam kompor tersebut membakar hangus campuran karet dan belerangnya, membuatnya keras akan tetapi masih cukup kenyal dan fleksibel.
Bahan inilah yang kini disebut dengan karet vulkanisir dan digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai macam benda berguna seperti ban mobil hingga pesawat terbang dan juga sol sepatu.
8. Pewarna Kain Sintetis (Mauve)
Pada tahun 1856 seorang ahli kimia berusia 18 tahun bernama William Perkin (1838-1907) berupaya untuk menemukan obat yang dapat menyembuhkan malaria.
Pewarna Kain Sintetis mauveine - WilliamPerkinSerangkaian penelitian dan percobaan ia lakukan, namun satu-satunya yang ia hasilkan hanyalah sebuah cairan kental yang terlihat tidak mengesankan.
Setelah diamati cairan ini ternyata terlihat cukup bagus dan diketahui kemudian, bahwa ia baru saja menumukan bahan pewarna kain sintetis yang pertama.
Pewarna sintetis yang ia temukan jauh lebih baik daripada pewarna alami yang telah dikenal sebelumnya, karena memiliki warna yang lebih cerah dan tidak luntur saat dicuci.
Selain itu bahan ini ternyata juga memiliki kegunaan lain, seorang ahli bakteri Jerman bernama Paul Ehrlich mengembangkan bahan ini untuk menciptakan imunologi dan kemoterapi.
9. Alat Pacu Jantung (Pacemaker)
Alat pacu jantung ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang insinyur bernama Wilson Greatbatch.
Pada awalnya ia sedang bekerja untuk membuat suatu alat pencatat suara jantung.
Namun secara tidak sengaja ia telah salah mengambil sebuah komponen elektronik dari kotak komponennya.
Saat sedang bekerja, ia membutuhkan sebuah komponen elektronik bernama resistor yang seharusnya bernilai hambatan 10,000 ohm (atau 10 kilo ohm).
Namun ternyata ia telah salah mengambil sebuah komponan elektronik bernama resitor tersebut dan memiliki nilai tahanan atau hambatan sebesar 1 megaohm (1 juta ohm).
Hasilnya, sirkuit elektronik yang sedang ia kerjakan berdetak selama 1.8 milidetik, kemudian berhenti sementara selama 1 detik, sebelum mulai berdetak kembali.
Ia perhatikan, pola ini mirip dengan detak jantung manusia, dan dari sinilah alat pacu jantung kemudian ditemukan.
Advertisement
Setelah Insiden Penjarahan, IG Nafa Urbach Akhirnya Aktif Lagi
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025
Viral Kritikan Keras Menu MBG yang Kurang Lokal dari Ahli Gizi
Potret Prabowo Bertemu Presiden FIFA di New York, Bahas Apa?
Menyala! Koleksi 3 Jam Tangan Menteri Bahlil, Semuanya di Atas Rp100 Juta
Menkeu Purbaya Nilai Inflasi Singapura-Malaysia Lebih Jelek Dibanding RI
4 Temuan Jepang yang Kini Sangat Populer dan Dipakai Seluruh Dunia
Komunitas Marah-Marah di Platform X Diteliti Mahasiswa UGM, Ini Hasilnya!
Setelah Insiden Penjarahan, IG Nafa Urbach Akhirnya Aktif Lagi
Fakta di Balik Mata Kedutan yang Seringkali Dianggap Tanda Mistis
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025