Pabrik Kecap Jorok dan Menjijikkan Digerebek, Ada Bangkai Tikus & Kotoran Burung

Reporter : Sugiono
Jumat, 17 Juli 2020 08:46
Pabrik Kecap Jorok dan Menjijikkan Digerebek, Ada Bangkai Tikus & Kotoran Burung
Tempat menyimpan kedelai penuh jamur dan di tutupnya ada tahi burung.

Dream - Pabrik pengolah makanan wajib menjaga kebersihan dan keamanan produk yang dihasilkan. Sebab, makanan yang mereka produksi akan dijual di pasar dan berakhir di dalam perut konsumen.

Jika produsen makanan tidak terjaga kebersihan dan keamanannya, konsumen akan mengalami masalah kesehatan yang bisa berujung pada kematian.

Karena itu pemerintah diharapkan terus melakukan operasi pemeriksaan mendadak kepada pabrik-pabrik pengolah makanan.

1 dari 7 halaman

Baru-baru ini, 4 pabrik di Bukit Mertajam, Penang, Malaysia, telah diperintahkan untuk tutup selama dua minggu.

Pabrik-pabrik tersebut berlokasi di berbagai bagian Bukit Mertajam, yaitu Mengkuang Titi, Tanah Liat dan Sungai Lembu.

Dua pabrik memproduksi kerisik (kelapa bakar), satu memproduksi kecap dan satu lagi memproduksi mie.

2 dari 7 halaman

Kondisi Pabrik Kotor dan Menjijikkan

Dilaporkan oleh Awani bahwa pabrik-pabrik tersebut dalam kondisi yang sangat buruk dan benar-benar menjijikkan.

Kotoran dan bangkai tikus di antara bahan pembuatan kerisik.

Di pabrik kerisik misalnya, banyak dijumpai kotoran dan bahkan bangkai tikus. Sementara di pabrik kecap, ada jejak kotoran burung di beberapa gentong yang tidak tertutup.

Penutup gentong tempat menaruh kecap penuh dengan jamur.

Sedangkan gentong-gentong lainnya penutupnya dipenuhi dengan jamur, dan berisi tumpukan plastik yang dibiarkan bertumpuk dalam waktu yang lama.

Plastik yang dibiarkan lama di dalam gentong bahan pembuatan kecap.

Dalam kasus pabrik mie, tempat itu sangat kotor dan mereka memasang tanda halal yang mencurigakan di sana.

3 dari 7 halaman

Didenda dan Ditutup 2 Minggu

Operasi pemeriksaan mendadak dilakukan karena banyak keluhan dari konsumen yang sering menemukan benda asing di dalam makanan mereka.

Selain ditutup dua minggu, pabrik-pabrik ini juga didenda yang total nilai mencapai 9.000 ringgit atau Rp30,8 juta.

Selama ditutup, mereka harus membersihkan lingkungan pabrik secara menyeluruh sebelum diizinkan untuk beroperasi kembali.

Sumber: World of Buzz

4 dari 7 halaman

Viral Pembuatan Tahu Jorok Ini Bikin Perut Mulas dan Mual

Dream - Produksi tahu termasuk proses pembuatan makanan yang cukup menyita waktu dan tenaga karena sifatnya yang lembut dan mudah hancur.

Selain itu, pabrik tahu harus memerhatikan kebersihan dalam proses pembuatannya karena mereka membuat produk yang masuk ke dalam tubuh.

Jika tahu itu dibuat oleh pabrik yang tidak memerhatikan kebersihan, maka yang jadi korban adalah para konsumen.

Baru-baru ini sebuah pabrik tahu di Cheras, Selangor, Malaysia, menjadi viral setelah foto-foto proses produksi mereka terungkap.

5 dari 7 halaman

Penuh Kecoak, Kotor, dan Bau

Kotor, bau dan penuh kecoak. Itulah kondisi pabrik pengolahan tahu di Cheras yang diungkap petugas Balai Kota Kuala Lumpur saat melakukan pemeriksaan kebersihan di lokasi tersebut pada Senin, 15 Juni 2020.

Tempat memproses dan menyiapkan tahu penuh kecoak.

Walikota Kuala Lumpur Datuk Nor Hisham Ahmad Dahlan mengatakan bahwa lima petugas Departemen Kesehatan dan Lingkungan melakukan inspeksi yang berlangsung sekitar jam 10 pagi waktu setempat.

6 dari 7 halaman

Kamar Mandinya Sangat Bau dan Penuh Daki

Nor Hisham mengatakan lantai dan dinding ruangan di mana tahu diproses dan disiapkan berwarna hitam, kotor, dan penuh kecoak. Sementara kamar mandi di pabrik itu sangat bau dan penuh daki.

Kamar mandinya sangat bau dan penuh daki.

" Karyawannya tidak memakai sepatu atau penutup kepala ketika memproses tahu. Pabrik juga tidak pernah menyewa perusahaan pengendalian hama secara teratur," katanya.

Karyawan tak memakai penutup kepala.

7 dari 7 halaman

Pabrik Tahu Ditutup Selama 14 Hari

Sehubungan dengan temuan itu, Nor Hisham mengatakan tempat itu diperintahkan untuk ditutup selama 14 hari, efektif sejak 15 Juni.

" Jika ditemukan masih kotor, pemberitahuan penutupan baru akan dikeluarkan dan operasional pabrik mungkin dicabut.

" Saya mendesak semua pihak yang terlibat dalam produksi makanan untuk menjaga kebersihan dan kualitas produk," pungkas Nor Hisham.

Sumber: World of Buzz

Beri Komentar