Jalan-Jalan di Pantai, Emak-Emak Temukan 'Emas Mengambang' Senilai Rp3,7 Miliar

Siriporn kemudian bertanya kepada tetangganya. Mereka terkejut karena yang ditemukan Siriporn itu kemungkinan adalah muntahan ikan paus yang dikenal sebagai ambergris.

Ambergis adalah salah satu bahan mentah yang sangat berharga dalam industri kosmetik, terutama untuk pembuatan parfum bermerek seperti Chanel No5.

Untuk memeriksa keasliannya, Siriporn dan tetangganya menyulutkan api ke beberapa bagian benda itu yang menyebabkannya meleleh. Sebelum bagian yang terbakar itu mengeras lagi setelah dingin.

Tetangganya mengatakan bahwa bau amis juga bisa menjadi indikasi bahwa wanita tersebut menemukan potongan ambergris yang asli.

Bongkahan diduga muntahan ikan paus berbentuk oval itu memiliki berat 7kg, dengan lebar sekitar 30,8 cm dan panjang 60,96 cm.

Berdasarkan perkiraan harga jual sebelumnya, ambergris dengan berat 7kg memiliki nilai sebesar 186.500 poundsterling atau sekira Rp3,7 miliar.

Siriporn saat ini sedang menunggu para ahli berkunjung ke rumahnya untuk memastikan bahwa bongkahan itu adalah ambergris.

" Jika ini adalah ambergris asli, saya akan membantu warga sekitar setelah saya menemukan pembeli yang tepat.

" Saya merasa beruntung telah menemukan bongkahan (ambergris) sebesar itu. Saya berharap ini akan dihargai mahal," katanya.

Ambergris disebut juga sebagai 'harta karun laut' dan 'emas mengambang' karena nilainya yang sangat mahal.

Nilainya terletak pada perannya dalam industri wewangian karena parfum kelas atas seperti Chanel dan Lanvin menggunakannya.

Ambergris diproduksi oleh paus sperma ketika saluran empedu menghasilkan lendir untuk memudahkan lewatnya benda besar atau tajam.

Ketika dimuntahkan oleh paus sperma, lendir tersebut akan mengeras dan mengapung di permukaan laut.

Sumber: The Sun