Pria Dikabarkan Kena Patuk King Kobra Di Bagian Alat Vitalnya. (Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream - Pernah melihat ular king kobra? Mungkin Sahabat Dream akan takut duluan sebelum melihatnya.
Ya, ular king kobra termasuk jenis binatang melata yang sangat berbahaya. Gigitannya mengandung bisa dan sangat mematikan.
Pengalaman seorang pria yang kena patuk king kobra ini bisa menjadi pelajaran bagi mereka yang suka main-main dengan ular.
Dia terpaksa menjalani pembedahan untuk mengembalikan alat vitalnya yang hancur usai dipatuk king kobra.
Pria yang tak disebutkan namanya itu dipatuk ular king kobra saat sedang buang air kecil di kamar mandi ketika mengikuti safari di Afrika Selatan.
Akibat dipatuk king kobra, alat vitalnya menderita nekrosis skrotum atau pembusukan alat vital yang cukup parah.
Pria 47 tahun itu diserang king kobra yang sedang melingkar di dalam toilet dan mematuk bagian testis-nya.
Dia terpaksa menunggu selama tiga jam sebelum diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit yang berada 354 kilometer jauhnya dari tempat kejadian.
" Saat masuk rumah sakit, alat vital dan kantong skrotumnya mengalami pembengkakan dan berubah warna menjadi ungu gelap," lapor Urology Case Reports.
Setelah menjalani pemeriksaan, pria tersebut divonis menderita nekrosis skrotum. Beruntung dokter berhasil menyuntikkan serum anti-bisa ular dan anti-biotik agar tidak menyebar ke seluruh tubuh.
Selain muntah-muntah, pria itu mengalami rasa terbakar serta sakit yang menjalar dari alat vital hingga ke dalam perut dan bagian atas dadanya.
Disebabkan itu, dia memerlukan hemodialisis akibat dari cedera pada ginjalnya sebelum menjalani pembedahan rekonstruktif.
Pakar yang melaporkan kasus mengatakan bahwa ini adalah kasus pertama dunia kedokteran mengobati penyakit akibat gigitan king kobra pada bagian alat vital.
Meski menjalani operasi besar, pria tersebut kini dilaporkan berada dalam keadaan stabil dan telah pulih sepenuhnya usai insiden tersebut.
Nekrosis, yang biasa disebut sebagai 'penyakit pemakan daging' adalah kondisi yang berpotensi mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi jaringan. Penyakit satu ini menyebar dengan cepat ini dan membutuhkan perawatan segera.
Sumber: Siakapkeli
Advertisement
Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

7 Masjid di Indonesia dengan Desain Paling Estetik, Ada yang Mirip Taj Mahal

