Keji, Sopir Ambulans Rudapaksa Pasien Covid-19 Saat Antar ke RS

Reporter : Ulyaeni Maulida
Senin, 7 September 2020 16:46
Keji, Sopir Ambulans Rudapaksa Pasien Covid-19 Saat Antar ke RS
Sopir membawa ambulans ke tempat sepi demi melancarkan aksi bejatnya.

Dream – Kejadian tragis dialami oleh seorang wanita yang berasal dari Kerala, India. Ia merupakan pasien positif Covid-19 yang diduga telah dirudapaksa oleh sopir ambulans.

Tindakan keji ini dilakukan di dalam ambulans yang tengah membawanya ke rumah sakit. Terdakwa, Noufal, pun kini telah ditahan.

Noufal diketahui bekerja di layanan ambulans 108, di departemen kesehatan negara, India.

Ilustrasi

Korban mengatakan, terdakwa membawa ambulans ke tempat sepi. Kemudian melakukan aksi bejat itu.  

1 dari 5 halaman

Tak dapat berbuat apa-apa

Korban yang tak dapat berbuat apa-apa akhirnya memberi tahu staf rumah sakit. Setelah mendengar laporan itu, pihak rumah sakit langsung menghubungi polisi.

Ilustrasi

Pernyataan dari korban dan terdakwa pun sedang diselidiki. Kini korban tengah diberikan konseling khusus di pusat perawatan dimana ia dirawat karena Covid-19.

(Sumber: indiatimes.com)

2 dari 5 halaman

Kisah Pilu Janda Muda Dirudapaksa 139 Pria, Termasuk oleh Sang Mertua

Dream- Seorang perempuan berusia 25 tahun di negara bagian Andhra Pradesh, India, mengajukan pengaduan resmi ke polisi yang menyatakan bahwa sebanyak 139 orang telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya selama bertahun-tahun.

Polisi Panjagutta Hyderabad, pada hari Kamis lalu, mendaftarkan Laporan Informasi Pertama (FIR) 42 halaman yang diajukan korban.

Korban mengklaim bahwa tiga bulan setelah pernikahannya pada bulan Juni 2009, Ia memperoleh pelecehan seksual dan serangan fisik dari mertuanya sendiri. Ia pun menyatakan bahwa kejadian itu berlangsung selama sembilan bulan lamanya.

3 dari 5 halaman

Mendapat Pelecehan Seksual dari Keluarga

Kepada polisi, perempuan mengaku bercerai pada Desember 2010, tetapi pelecehan itu tidak berhenti. Ia bahkan mengaku beberapa anggota keluarga mantan suaminya terus melecehkannya secara seksual.

" Perempuan ini mengaku mendapat ancaman dan pelecehan seksual dan menghadapi eksploitasi oleh 139 orang dari waktu ke waktu di banyak tempat," kata seorang petugas polisi yang tak disebutkan namanya, dikutip dari Indiatimes, Senin 24 Agustus 2020.

" Dia ketakutan karena ancaman dari para pelaku, dan dia menunda pengajuan pengaduan. Kami mendaftarkan kasus dan sedang menyelidiki lebih lanjut," tambah polisi itu.

4 dari 5 halaman

Memicu Kemarahan Publik

Menurut beberapa laporan media lokal, korban dikirim ke fasilitas medis untuk pemeriksaan kesehatan.

ilustrasi pelecehan seksual

Kasus ini telah memicu kemarahan dari para pengguna media sosial, di mana kebanyakan dari mereka mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan keras terhadap para pelakunya.

" Saya terkejut! Saya tidak tahu bagaimana dia bisa bertahan selama bertahun-tahun ini. Ini adalah peringatan. Kami pikir keluarga adalah tempat yang paling aman. Memalukan!," kecam pengguna akun Facebook Divya Rathore.

5 dari 5 halaman

Menurut laman Indiatimes, India terus menjadi salah satu negara paling tidak aman bagi wanita, meskipun kini undang-undang menjadi sedikit lebih ketat.

Di sana, kebanyakan kasus pemerkosaan yang terjadi di lingkup keluarga. Dalam laporan tahunannya, National Crime Records Bureau of India (NCRB) menyebutkan ada 337.922 laporan kekerasan terhadap perempuan seperti pemerkosaan, penganiayaan, penculikan dan kekejaman yang dilakukan oleh suami dan kerabat mereka.

Tuntut Kasus Pelecehan Seksual

India tidak bertindak untuk menurunkan faktor kejahatan semacam itu. Kejahatan dan kekerasan terhadap perempuan masih merajalela dan ancaman seringkali dapat menghalangi mereka untuk mengajukan pengaduan.

Sumber : Indiatimes

Beri Komentar