Kejanggalan Perilaku Istri yang Bunuh dan Bakar Suaminya

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 28 Agustus 2019 15:20
Kejanggalan Perilaku Istri yang Bunuh dan Bakar Suaminya
Tetangga mencurigai kejanggalan gerak-gerik perilaku AK, wanita yang membunuh dan membakar suaminya.

Dream - AK, istri yang menjadi otak pembunuhan dan pembakaran sang suami, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili, menunjukkan gelagat mencurigakan kepada tetangganya. AK tak merespons saat dilapori tentang kebarakan di rumahnya.

" Ditelepon, istrinya, kayaknya si Meimei (sapaan AK) kayak enggak ngerespons. Normalnya orang kalau rumahnya kebakaran gitu (merespons)," kata salah satu tetangga Edi, Arief Wahyudi, dikutip dari Merdeka.com, Rabu 28 Agustus 2019.

Arief menambahkan, rumah yang berlokasi di Jalan Lebak Bulus 1 Kav 129 B Blok U 15 RT 06 RW 05, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, itu terbakar sebelum ramai pemberitaan pembunuhan Edi dan anaknya.

Rumah itu terbakar pada Sabtu 24 Agustus 2019, pukul tujuh malam. Api berhasil dijinakkan dengan empat unit mobil pemadam kebakaran. " Enggak ada orang sama sekali. Kosong rumahnya," kata dia.

Arief mengaku sempat membantu proses pemadaman api. Saat itu, di dalam rumah dia mencium aroma pekat bensin.

" Kami masuk ke situ udah bau bensin dan enggak ada kelihatan ada bercak (darah) mungkin udah diberesin juga sama dia," kata dia.

Edi Chandra menjadi korban pembunuhan bersama anaknya. Jenazahnya ditemukan di dalam mobil yang terbakar di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.

Berdasarkan pengusutan polisi, pembunuhan itu ternyata diotaki oleh AK, yang menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi suaminya itu.

1 dari 5 halaman

Suami dan Anak Korban yang Dibakar Istri Pendiri Komunitas Bumi Datar?

Dream - Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan putranya M. Adi Pradana menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh istrinya sendiri, AK. Tak hanya membunuh, AK membakar mayat dua korbannya untuk menghilangkan jejak.

Selain fakta pembunuhan, rupanya ada hal menarik dari korban Pupung Sadili. Dari akun Facebooknya, Pupung merupakan penganut paham bumi datar.

" Kami Founder dan Co Founder Flat Earth 101, mengucapkan : " DIRGAHAYU KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA KE 74," tulis Pupung seperti diakses Dream, Rabu, 28 Agustus 2019.

Selain itu, beberapa pandangannya mengenai bumi datar sering diunggah ke akun Facebooknya. Bahkan, gambar mengenai gerhana yang dikeluarkan NASA dianggap palsu atau bohong oleh Pupung.

Unggahan Pupung (Foto: Facebook)

Unggahan Pupung (Foto: Facebook)

2 dari 5 halaman

Singgung NASA

Unggahan Pupung (Foto: Facebook)

Unggahan Pupung (Foto: Facebook)

" Gambar kebohongan teori dan asumsi fenomena Gerhana NASA yang diviralkan vs Fakta angka-angka dan gambar eksperimen nyata Fenomena Gerhana yang disembunyikan," kata dia.

Terlepas dari sikapnya yang percaya bumi datar, kematian Pupung telah membuat publik terkejut. Semua orang yang mengenal dan menyayanginya turut kehilangan, terlebih ia dan anaknya pergi dalam keadaan mengenaskan.

Polisi telah menangkap AK sebagai otak pembunuhan sekaligus istri korban, KV anak AK serta A dan S, pembunuh bayaran yang dijanjikan akan diberi imbalan sebesar Rp500 juta.

3 dari 5 halaman

Kronologi Lengkap Istri Bunuh dan Bakar Suami-Anak Tiri

Dream - Pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan putranya, M. Adi Pradana terus membuka fakta.

Edi dan Pradana tewas dibunuh empat pembunuh bayaran. Dilaporkan Merdeka.com, sebelum proses pembunuhan, para tersangka dan eksekutor saling bertemu di daerah Kalibata, Jakarta Selatan.

Pertemuan itu untuk menyusun strategi pembunuhan. Rencana itu akhirnya direalisasikan pada Jumat, 23 Agustus 2019 di kediaman korban di kawasan Lebak Bulus.

Para eksekutor yang sudah memiliki kunci rumah membunuh Edi yang sedang menonton televisi. Dana dibunuh belakangan karena pulang agak larut.

" Eksekutor menghabisi korban ketika pulang, sekira pukul 23.00 WIB," ucap Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, Selasa, 27 Agustus 2019.

Esok harinya, para eksekutor membawa jenazah Edi dan Pradana di SPBU Cirendeu. Baru keesokan harinya, otak pembunuhan, AK dan, anaknya, KV membawa jasad tersebut ke wilayah Sukabumi.

Untuk menghilangkan jejak, AK dan KV membakar mobil tersebut. KV juga ikut terbakar saat proses penghilangan jejak tersebut.

Sumber: Merdeka.com/Aksara Bebey

4 dari 5 halaman

Pengakuan Istri Sadis Habisi Suami dan Anak Tiri Sewa Pembunuh Bayaran

Dream - Kasus dua jenazah di dalam mobil di Sukabumi, Jawa Barat menemukan titik temu. Sosok perempuan berinisial AK, menjadi otak dari pembunuhan suaminya, Edi Chandra Purnama dan anak tirinya M. Adi Pradana.

Sosok AK, dilaporkan Merdeka.com, menyewa empat pembunuh bayaran untuk mengakhiri nyawa Edi dan Pradana.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Nasriadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, empat eksekutor itu diimingi-imingi uang sebesar Rp500 juta.

" Perjanjian mereka (dibayar) Rp500 juta," kata dia, Selasa, 27 Agustus 2019.

5 dari 5 halaman

Anak Kandung Ikut Membakar

Dari perjanjian itu, AK dibayar sekitar Rp120 juta. Sementara sisa uang akan diberikan usai aksi keji itu.

" Itu dibayar bertahap," ucap dia.

Polda Metro Jaya telah mengamankan dua pelaku eksekutor.

Selain memburu eksekutor, polisi telah menangkap KV, anak kandungnya AK. Bahkan KV mengalami luka bakar akibat tindakannya yang membakar mobil Calya berisi ayah tiri dan saudara tirinya itu.

AK sempat mengaku menyesal melakukan tindakan bunuh diri ini. Dia histeris dan meminta maaf atas perbuatan yang dilakukannya.

" Maaf, saya menyesal, saya menyesal," kata dia menangis, Selasa, 27 Agustus 2019.

Beri Komentar