5.000 Orang Berebut Adopsi Bocah Ini, Siapa Dia?

Reporter : Sugiono
Senin, 17 Agustus 2020 17:51
5.000 Orang Berebut Adopsi Bocah Ini, Siapa Dia?
Video bocah itu viral. Permintaan adopsi datang dari seluruh negeri.

Dream - Seorang bocah yang telah enam tahun dirawat di panti asuhan kebanjiran 'lamaran' dari ribuan orang yang ingin mengadopsinya. Setidaknya lebih dari 5.000 orang ingin mengadopsi sebagai keluarga setelah videonya viral.

Bocah bernama Jordan tersebut membuat video pilu beberapa waktu lalu. Bocah yang kini berusia sembilan tahun itu telah dirawat Departemen Layanan Kemanusiaan Oklahoma, Amerika Serikat, sejak 2014.

Melalui video yang viral itu, Jordan mengaku hanya ingin memiliki " ibu dan ayah. Atau hanya seorang ibu. Atau seorang ayah, saya tidak terlalu peduli."

" Alasan ini menjadi penting karena saya dapat memiliki keluarga untuk berbicara kapanpun saya mau," tambah dia.

" Saya harap satu di antara kalian mengadopsiku," lanjut Jordan.

1 dari 8 halaman

Setelah 24 jam video itu diunggah, menjadi viral sejak pekan lalu. Lebih dari 5.000 orang bertanya tentang adopsi Jordan dari seluruh AS, termasuk Florida dan Illinois.

Pengurus panti asuhan bahkan harus lembur hanya untuk mengelola jumlah pertanyaan yang membludak, yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Christopher Marlowe, yang saat ini sedang meninjau profil calon orang tua asuh untuk Jordan, mengatakan anak itu sebelumnya telah menarik keluarga minat sebuah keluarga, namun akhirnya tak jadi mengadopsi.

" Keluarga memutuskan bahwa dia tidak cocok untuk mereka atau keluarga mereka saat ini, jadi kami mengalami kesulitan menemukan penempatan untuknya," kata Marlowe.

2 dari 8 halaman

Selama masa perawatannya, Jordan yang bercita-cita menjadi polisi, juga telah dipindahkan ke berbagai panti asuhan.

Mr Marlowe menambahkan bahwa Jordan telah " melalui banyak hal dibandingkan dengan kebanyakan anak kami."

" Saya sangat bersemangat dan sangat berharap ini akan menjadi terobosan yang kami butuhkan untuk menemukan rumah bagi anak ini."

Namun jalan masih dan butuh berbulan-bulan untuk menyelesaikan proses adopsi Jordan.

Sebuah keluarga yang berbasis di Oklahoma lebih diutamakan agar Jordan bisa dekat dengan saudaranya, Braosin, yang tahun lalu diadopsi sebuah keluarga di wilayah itu.

Sumber: Mirror

3 dari 8 halaman

7 Anggota Keluarga Dikubur dalam 1 Liang, Sempat Video Call Sebelum Kecelakaan

Dream - Satu kisah yang sangat mengenaskan dialami oleh sebuah keluarga di Serdang, Kedah, Malaysia. Keluarga berjumlah tujuh orang yang terdiri dari suami, istri, anak, dan ibu, meninggal dalam kecelakaan. Mereka dikubur dalam satu liang lahad.

Dilansir mStar, Kamis 13 Agustus 2020, Mohd Zairul Mat Isa yang berusia 35 tahun meninggal bersama enam anggota keluarga lainnya termasuk istri, anak, dan ibunya.

Mereka terlibat dalam sebuah kecelakaan di Simpang Pulai pada Selasa, 11 Agustus 2020, sore waktu setempat. Padahal, Zairul baru saja menyambut ulang tahun perkawinannya pada 3 Agustus lalu.

4 dari 8 halaman

Mobil Tabrakan dengan Truk Gandeng

Menurut Mohd Zakri, kakak Zairul, adiknya itu bersama sembilan anggota keluarga lainnya termasuk sepupu, pergi berlibur ke Pulau Pangkor pada hari Minggu lalu.

Setelah itu, mereka singgah di Cameron Highlands pada hari Senin sebelum bertolak untuk pulang ke Serdang, Kedah, pada hari Selasa.

Namun, Zairul dan enam anggota keluarga lainnya hanya pulang namanya. Mereka mengalami kecelakaan maut di Simpang Pulai.

Mobil MPV yang dinaiki 10 penumpang termasuk Zairul itu bertabrakan dengan sebuah truk gandeng.

5 dari 8 halaman

Baru Tahu Setelah Lihat Berita di TV

Mohd Zakri mengatakan keluarga di rumah baru tahu mobil yang dikendarai Zairul mengalami kecelakaan dari berita di televisi.

" Kami menerima kabar mengenai kejadian ini kira-kira 19.30 malam dari seorang abang dan sepupu yang mengetahui melalui berita televisi. Pada mulanya kami tak terlalu yakin, tetapi sepupu saya mengatakan itu memang keluarga kami yang mengalami kecelakaan.

" Setelah memeriksa kebenarannya, baru kami dapat pastikan yang kecelakaan itu adik saya dan sepupu lainnya," kata Mohd Zakri saat diwawancarai di halaman Unit Forensik Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainun (HRPB) di Ipoh.

6 dari 8 halaman

Sempat Video Call Sebelum Kecelakaan

Mohd Zakri mengaku terakhir kali bertemu adiknya, yang merupakan anak ke empat dari lima bersaudara, adalah saat hari Iduladha lalu.

" Adik perempuan saya juga sempat membuat panggilan video dengan ibu saya ketika mereka berlibur di hari nahas itu, dan itu terakhir kali berbicara dengannya yang terlihat gembira," katanya.

Sementara itu, Kepala Polisi Ipoh ACP A. Asmadi Abdul Aziz pada Rabu pagi membenarkan bahwa selain Mohd Zairul, yang juga tewas dalam kecelakaan itu adalah istrinya Nuratiqah Abd Hamid (30 tahun), putri mereka Nur Qaseh Damia, 4 tahun, dan ibu Zairul, Fatimah Mat Isa, 68 tahun.

Korban tewas lainnya adalah Zulkifli Shuib, 49 tahun, sepupu Mohd Zairul, dan istrinya Hasliza Mahmud, 40 tahun. Selain itu, keponakan Hasliza yang juga putri tiri Zulkifli, yang dikenal sebagai Mohd Alif Firdaus, 3 tahun, juga jadi korban tewas.

7 dari 8 halaman

Mobil Tergelincir Sebelum Masuk Jalur Berlawanan

Dua anak Hasliza lainnya, yang diidentifikasi sebagai Apit, 16 tahun, dan Firash Mikhael Azrie Syah, 11 tahun, terluka parah dan dirawat di HRPB.

Sementara pria pengemudi truk gandeng berusia 32 tahun tidak terluka. Korban terluka lainnya adalah putra Mohd Zairul, Haziq Zikri, 9 tahun, yang mengalami patah lengan kanan.

Dalam kejadian sekitar pukul 17.30 kemarin, tujuh dari 10 orang yang mengendarai mobil MPV itu tewas setelah kendaraannya mengalami kecelakaan dengan trailer di Km5, Jalan Keramat Pulai, Simpang Pulai menuju Cameron Highlands.

8 dari 8 halaman

Investigasi awal polisi menemukan bahwa MPV yang dikemudikan Mohd Zairul diduga tergelincir dan memasuki jalur berlawanan.

Jenazah tujuh anggota keluarga tersebut dikuburkan dalam satu liang lahad di Makam Islam Kampung Badlishah dekat Kulim, Kedah, pada hari Rabu, 12 Agustus 2020, sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

Beri Komentar