8 Unsur Seni Rupa Sebagai Dasar Terbentuknya Karya yang Estetik

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 21 Agustus 2020 07:35
8 Unsur Seni Rupa Sebagai Dasar Terbentuknya Karya yang Estetik
Seni rupa terdiri dari banyak titik dan garis.

Dream – Unsur seni rupa merupakan satuan terkecil dari sebuah kesatuan hasil karya seni rupa. Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa dilihat secara kasat mata dan dirasakan dengan rabaan.

Unsur seni rupa terdiri dari banyak hal salah satunya adalah titik. Titik yang diletakkan secara berderet akan membentuk sebuah garis. Jika garis dirangkai maka akan membentuk sebuah bidang.

Kemudian apabila bidang dirangkai lagi maka akan membentuk sesuatu yang lain. Unsur seni rupa adalah berbagai onderdil yang terdapat pada sepeda motor.

Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sudah tidak asing dengan beragam karya seni rupa tanpa disadari. Berikut 8 unsur seni rupa sebagai dasar terbentuknya karya yang estetik dilansir dari berbagai sumber:

1 dari 7 halaman

Pengertian Seni Rupa

Sebelum membahas tentang unsur seni rupa, sebaiknya kita pahami dulu pengertian seni rupa. Seni rupa merupakan cabang seni yang diungkapkan melalui media rupa (visual) yang tentunya dapat dilihat oleh mata dan biasanya dapat pula dirasakan melalui rabaan.

Wujud rupa ini adalah penghantar utamanya bagi cabang seni, bukan suara seperti pada seni musik atau gerakan tubuh pada seni tari. Contoh konkrit seni rupa adalah lukisan, patung dan kerajinan tangan.

Menurut Leo Tolstoy, seni rupa adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan seniman.

Seni rupa tidak hanya berhenti pada produk visual, namun juga banyak sekali jenis media seni yang pada akhirnya menggabungkan media lain seperti suara dan gerakan dalam seni performans. Lalu muncullah produk visual yang tidak dapat diraba materialnya seperti karya lukisan digital yang tampil di layar ponsel.

2 dari 7 halaman

Manfaat Belajar Unsur Seni Rupa

Ilustrasi

Unsur seni rupa menjadi dasar terbentuknya sebuah karya seni rupa. Ketika kita memahami unsur terkecil dari sebuah karya, maka akan banyak gaya dan macam varian baru yang bisa digali.

Memahami titik sebagai salah satu unsur seni rupa, maka akan membuka kreasi unik seperti pointilis yang hanya menggunakan titik untuk membuat karya.

Selain itu, memahami unsur warna maka akan membuka gerbang bagi para impressionist untuk menggali kedalaman baru dalam seni lukis.

Sebab seni saat ini lebih melibatkan unsur ekstrinsik juga dapat berkembang karena telah melalui pendalaman terhadap unsur intrinsik yang dapat dipelajari dalam unsur seni rupa.

3 dari 7 halaman

Ragam Unsur Seni Rupa

Ilustrasi

Unsur pembentuk seni rupa tampak jelas pada karya seni seperti gambar, lukisan, atau patung. Sebuah lukisan terdiri dari unsur titik-titik yang membentuk sebuah garis. Lalu garis-garis yang membentuk suatu bidang, bidang-bidang diisi dengan beragam warna. Titik, garis, dan warna itu merupakan unsur terkecil dari seni rupa.

Berikut 8 unsur seni rupa yang menjadi dasar terbentuknya karya seni rupa:

1) Titik

Unsur seni rupa yang pertama adalah titik. Titik menjadi unsur terkecil dari sebuah karya seni. Titik digunakan untuk menciptakan unsur lain dengan cara menderetkannya menjadi garis.

Titik juga dapat digunakan apa adanya tanpa garis seperti bagaimana karya pointilis yang hanya menggunakan titik yang diatur kerapatannya untuk membentuk sebuah gambar.

4 dari 7 halaman

Unsur-Unsur Seni Rupa

Ilustrasi

2) Garis

Setelah titik, unsur seni rupa yang kedua adalah garis. Garis merupakan hubungan antar titik yang menghasilkan guratan serba guna untuk membentuk unsur lain yaitu bidang dan bentuk.

Garis juga dapat digunakan apa adanya tanpa menjadi bidang atau bentuk, misalnya gambar sketsa hanya menggunakan garis untuk membentuk sebuah karya seni rupa. Garis merupakan unsur pengisi gelap terang dengan cara mengarsirnya.

3) Bidang

Unsur seni rupa selanjutnya adalah bidang, merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area tertutup. Contoh bidang adalah lingkaran, persegi, segitiga, dan sebagainya.

4) Bentuk

Unsur seni rupa yang keempat yaitu bentuk atau volume. Bentuk merupakan bidang yang memiliki volume atau tida dimensi. Namun volum dari bidang hanya semu atau tidak nyata pada suatu karya dua dimensi seperti lukisan, gambar, desain grafis, dan sebagainya.

5 dari 7 halaman

Unsur Seni Rupa Selanjutnya

5) Ruang

Ruang adalah unsur seni rupa yang kelima. Ruang adalah area yang terbentuk ketika kamu memutuskan untuk menggunakan suatu media dalam berkarya. Ruang dalam karya dua dimensi lagi-lagi hanya bersifat semu.

Ruang dapat dimanfaatkan untuk memberikan kesan tertentu terhadap suatu karya. Misalnya memebrikan ruang yang lebih besar di atas karya pemandangan untuk memberikan efek ketenangan dan kemegahan langit.

6) Gelap Terang

Apabila kamu hendak membuat suatu karya yang realistik, bukan warna yang harus dibuat akurat, tetapi justru unsur gelap terangnya gambar tersebut.

Bayangan dan cahaya yang ditangkap dengan akurat, maka mata kita akan tertipu karena apa yang kita lihat sebetulnya adalah ada atau tidaknya cahaya.

Unsur seni rupa gelap terang juga sangat penting untuk diperhatikan supaya karya seni yang kamu buat bisa seimbang, yaitu tidak terlalu terang yang bisa menghilangkan detail gambar.

7) Tekstur

Unsur seni rupa yang selanjutnya adalah tekstur, adalah bagaiman suatu permukaan terasa saat diraba. Namun tentunya pada karya dua dimensi tekstur adalah semu. Tekstur pada karya dua dimensi harus tetap mampu menggetarkan persepsi raba yang melihat supaya yakin bahwa tekstur tersebut memang ada meskipun semu.

6 dari 7 halaman

Unsur Seni Rupa: Warna

Ilustrasi

8) Warna

Unsur seni rupa yang kedelapan adalah warna. Warna merupakan unsur paling mencolok sehingga terkadang hanya unsur ini yang diperhatikan oleh seseorang dalam menentukan estetika sebuah karya.

Warna merupakan unsur yang paling menentukan bagi semua orang, baik itu perupa maupun pemirsa. Yang perlu diperhatikan ari sebuah warna adalah persepsi melihat warna dan bagaimana cara membuat warna yang harmonis, karena harmoni warna bukan hanya matching saja.

Terdapat teori warna pigmen yaitu pengelompokan warna seperti warna primer, sekunder, tersier, analogus dan komplementer. Warna primer adalah warna dasar yang tidak bisa diperoleh dari campuran warna.

Warna sekunder adalah warna yang diperoleh dengan mencampur dua warna dasar dalam sebuah takaran tertentu. Contohnya warna oranye, hijau, dan ungu.

Warna Tersier adalah warna yang dihasilkan melalui pencampuran dari warna sekunder. Sedangkan warna analogus adalah deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna. Contoh warna analogus adalah warna kuning kehiaju-hijauan atau oranye kemerah-kemrahan.

Warna komplementer adalah warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna. Contoh warna kuning dengan ungu, merah dengan hijau.

7 dari 7 halaman

Prinsip Seni Rupa

Seni rupa memiliki prinsip-prinsip yang menjadi mode perilaku kita terhadap cara penyusunan karya untuk mendapatkan efek tertentu yang diinginkan. Prinsip seni rupa adalah berbagai cara untuk menyusun unsur karya seni supaya terlihat lebih natural, jelas, dan indah serta menyenangkan.

Prinsip-prinsip seni rupa terdiri dari prinsip keseimbangan, prinsip kesatuan/keselarasan, prinsip penekanan, kontras, dan prinsip kejelasan.

Sementara itu seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni adalah seni rupa yang fokus pada nilai estetika tanpa mempertimbangkan fungsi terapannya. Contoh lukisan.

Sedangkan seni rupa terapan adalah seni rupa yang mengutamakan fungsi terapan yang dapat diaplikasikan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya meja ukir, tas anyaman, dan tas lukis.

 

Sumber: serupa.id dan cerdika.com

Beri Komentar