Bacaan Takbir Idul Fitri dan Panduan Lengkap Serta Hukum Membacanya

Reporter : Ulyaeni Maulida
Senin, 17 Mei 2021 07:10
Bacaan Takbir Idul Fitri dan Panduan Lengkap Serta Hukum Membacanya
Bacaan takbir Idul Fitri dianjurkan untuk dilafalkan oleh seluruh umat muslim dalam menyambut hari raya Idul Fitri.

Dream – Hari Raya Idul Fitri adalah momen istimewa yang dinantikan seluruh Umat Muslim. Idul Fitri menjadi hari kemenangan yang patut dirayakan.

Saat hari raya Idul Fitri, seluruh umat muslim melaksanakan sholat Id pada pagi hari. Gema takbir berkumandang dan tentunya menyentuh hati seluruh umat muslim ketika mendengarnya.

Mengumandangkan takbir saat menyambut hari raya Idul Fitri merupakan sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Membaca takbir bisa disebut zikir. Oleh karena itu tidak ada larangan dalam bertakbir selama dalam batas wajar.

1 dari 4 halaman

Bacaan Takbir Idul Fitri

Ilustrasi

Bacaan takbir Idul Fitri dianjurkan untuk dilafalkan oleh seluruh umat muslim dalam menyambut hari raya Idul Fitri. Sebelum menyongsong hari raya kemenangan, seluruh umat muslim ramai mengumandangkan takbir.

Pada pagi hari menjelang pelaksanaan sholat Idul Fitri, juga dianjurkan untuk tetap mengumandangkan bacaan takbiran Idul Fitri tersebut.

Takbir terbagi dua macam yakni takbir mursal dan takbir muqayyad.

Takbir mursal adalah pembacaan takbir yang tidak terikat waktu sehingga dianjurkan sepanjang malam. Seperti takbir di malam Idul Fitri dan Idul Adha.

Waktu melaksanakan takbir mursal dimulai dari terbenamnya matahari malam Id hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat Id, meliputi idul fitri maupun idul adha.

Adapun takbir muqayyad adalah takbiran yang terbatas pada waktu, seperti pembacaan takbir setiap selesai sholat lima waktu selama hari raya idul adha dan hari tasyrik, 11, 12 dan 13 dzulhijjah. Waktu pembacaannya adalah setelah sembahyang shubuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga ashar akhir hari Tasyriq (13 Dzulhijjah).

Anjuran pembacaan takbir ini berlandaskan pada surat AlBaqarah ayat 185:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: " Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

2 dari 4 halaman

Hukum Membaca Takbir

Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa disunahkan untuk menggemakan takbir pada malam hari raya. Sunah ini ditujukan untuk semua orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar.

Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan:

“ Disunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musar dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai sholat Idul Fitri. Tidak disunahkan takbir setelah sholat Idul Fitri atau pada malamnya, akan tetapi menurut An-Nawawi di dalam Al-Azkar hal ini tetap disunahkan.”

Sunah menggemakan bacaan takbir saat malam lebaran dikemukakan oleh Rasulullah SAW dalam hadisnya yang berbunyi:

زينوا اعيادكم بالتكبير

Artinya: " Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."

Sementara itu, anjuran memperbanyak takbir ini sepadan dengan imbalan yang dijanjikan karena sabda Rasulullah SAW:

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما

Artinya: " Perbanyaklah membaca takbir pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."

Disunahkan pula untuk melantunkan takbir selama menuju tempat sholat. Tak perlu lantang saat melantunkannya, cukup dengan suara lirih atau didalam hati.

3 dari 4 halaman

Bacaan Takbir Idul Fitri

Bacaan Takbir Singkat

Pembacaan takbir secara singkat dan umum diketahui masyarakat berbunyi:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya: " Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya."

4 dari 4 halaman

Bacaan Takbir Lengkap

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya: " Allah Maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama, meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar."

 

(Diambil dari berbagai sumber)

 

Beri Komentar