Ilustrasi Berdoa (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Matahari terbit tanda dimulainya hari. Kita akan menjalani satu hari yang tak pernah bisa dipastikan.
Saat pagi, Allah menebarkan rahmat-Nya ke seluruh alam. Karena itu, kita dianjurkan mengisi waktu pagi dengan memperbanyak doa dan zikir.
Dalam satu hari nanti, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Bisa saja kita mengalami kondisi bahaya.
Sehingga, sangat tepat kita memanjatkan doa untuk memohon perlindungan. Ini agar kita terlindungi dari bahaya apapun.
Untuk itu, dianjurkan membaca doa ini.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِنُورِوَجْهِكَ الَّذِي أَشْرَقَتْ لَهُ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أَنْ تَجْعَلَنِي فِي حِرْزِكَ وَحِفْظِكَ وجِوَارِكَ، وَتَحْتِ كَنَفِكَ
Allahumma inni as aluka binuri wajhikal ladzi asyraqat lahus samawatu wal ardlu antaj'alani fi khirzika wa khifzhika wa jiwarika wa tahti kanafika.
Artinya,
" Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu dengan cahaya wajah-Mu yang langit dan bumi bercahaya karena-Nya agar Engkau menjadikan aku dalam pemeliharaan-Mu, pengawasan-Mu, perlindungan-Mu, dan di bawah penjagaan-Mu."
Sumber: Bincang Syariah
Dream - Setiap ciptaan tentu memiliki ketidaksempurnaan. Karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT sebagai Pencipta.
Begitu juga dengan manusia. Setiap diri tak selamanya memiliki kemampuan dan keberdayaan.
Suatu saat, kita akan berhadapan dengan situasi yang sulit. Situasi yang sampai membuat kita merasa tidak bisa melakukan apapun.
Ketika hal itu terjadi, kita perlu untuk terus memohon kepada Allah. Sebab kekuatan yang sempurna hanya ada pada-Nya.
Agar senantiasa terlindungi dari ketidakberdayaan, maka dianjurkan untuk rutin membaca doa ini.
اللهُمّ إني أعوذُ بكَ منَ الهمِّ والحزَنِ، وأعوذُ بكَ منَ العجزِ والكسلِ، وأعوذُ بكَ منَ الجُبنِ والبخلِ، وأعوذُ بكَ مِن غلبةِ الدَّينِ وقهرِ الرجالِ
Allahumma inni a'udzu bika minal lammi wal khazan, wa a'udzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'udzu bika minal jubni wal bukhli, wa a'udzu bika min ghalabatid dain wa qahrir rijal.
Artinya,
" Ya Allah, sungguh aku mohon perlindungan-Mu dari rasa gundah dan sedih, juga rasa tak berdaya dan malas, dari rasa kikir dan bakhil, juga aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan perendahan dari orang lain."
Sumber: Bincang Syariah