Ruang Bawah Tanah Yang Ditemukan Di Kompleks Ponpes Al Fatah, Bogor. (Foto: Pojokjabar)
Dream - Penemuan ruang bawah tanah yang diduga penjara peninggalan Belanda, di kompleks Ponpes Al Fatah Ciomas Bogor, tak cuma sukses menghebohkan warga setempat. Melainkan juga turut menarik perhatian para ahli sejarah.
Sejarawan Universitas Padjajaran (Unpad), Kunto Sofianto menilai, pemerintah perlu meneliti lebih lanjut temuan ruang bawah tanah di Desa Pagelaran, Ciomas, Bogor itu.
Ia menduga, ruang bawah tanah itu dulunya merupakan bunker. Dan bunker, katanya, umumnya ditemukan di wilayah pusat pemerintahan Hindia belanda. Menurut Kunto, bunker serupa juga ditemukan di tanah Priangan, seperti Bandung dan Garut.
" Gedung Sate dekat Stasiun Bandung. Kemungkinan itu bisa juga. Tetapi kan ini belum diteliti," ujarnya dikutip dari Radar Cirebon, Jumat 12 Mei 2017.
© Dream
Sekilas, lanjut Kunto, batu bata yang terlihat pada bibir masuk ruangan bawah tanah di Ciomas Bogor tampak seperti bangunan Belanda.
" Bisa diasumsikan peninggalan Nerderlasindiche atau Hindia Belanda," terang Kunto.
Kendati demikian, untuk membuktikan autentisitas atau keasliannya, perlu didukung penelitian. Penelitian ini melibatkan ahli arkeolog dan sejarawan.
© Dream
Kunto menjelaskan, pada zamannya bunker difungsikan sebagai lokasi pelarian. Fungsi lainnya, untuk menyimpan benda berharga para pejabat.
" Karena melihat keamanan, konsep seperti ini diadopsi daratan Eropa, seperti lorong di Yogyakarta atau Batavia untuk lorong pelarian raja," ucapnya.
Peninggalan ini, lanjut Kunto, merupakan peninggalan cagar budaya sarat akan nilai sejarah. Pemerintah Hindia Belanda menyiapkan lokasi pada saat situasi darurat dan rahasia.
" Bisa digunakan segala macam, tempat bersembunyi, menyimpan benda tertentu dan menyimpan sesuatu yang berharga," tandasnya.
(Sumber: www.radarcirebon.com)
Advertisement
Amazon Bakal PHK 30.000 Karyawan, Terbesar Sejak 2022

Tutup Jalan Saat Hajatan Tanpa Izin, Warga Surabaya Bakal Didenda Rp50 Juta

Jakarta Fashion Week 2026, Tampilkan Karya Lebih dari 100 Desainer

Jakarta Expat Tennis Ladder, Komunitas yang Jadi Rumah Kedua Para Ekspatriat

Latih Si Kecil Biar Tak Boros, Ayah Bunda Bisa Terapkan Hal Ini


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab





Tutup Jalan Saat Hajatan Tanpa Izin, Warga Surabaya Bakal Didenda Rp50 Juta

Siapa Kali ini yang Berhasil Mendapatkan Golden Star di Episode 5 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas?