Kisah 2 Bocah Penjual Bunga di Jembatan Bikin Haru

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 6 Desember 2016 11:02
Kisah 2 Bocah Penjual Bunga di Jembatan Bikin Haru
Untuk membantu orangtuanya, dua bocah ini berjualan bunga sembari belajar dan mengerjakan PR.

Dream - Setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Salah satunya memberikan pendidikan yang akan membuat mereka berguna di masyarakat.

Sayangnya, bagi sebagian keluarga, pendidikan adalah sesuatu yang sulit didapat. Kemiskinan telah menjadi masalah yang kerap menghambat anak-anak mendapat pendidikan.

Alhasil, sebagian orangtua kurang mampu lebih memilih membeli makanan dengan penghasilan mereka yang sedikit. Tidak ada bayangan dalam benak mereka anak-anak harus belajar ke sekolah.

Tetapi, kisah dua bocah bersaudara ini mengajarkan kemiskinan bukan penghalang meraih pendidikan.

Marlon Mendoza, 11 tahun, biasa bersama adiknya, Melvin, 9 tahun, pergi ke sebuah sekolah di San Antonio, Quezon, Filipina. Meski dari keluarga kurang mampu, mereka tetap bersekolah.

Sepulang sekolah, Marlon dan Melvin akan menemui ibu mereka yang telah membawa seratus karangan bunga sampaguita mini. Mereka lalu pergi ke arah yang berbeda dan mulai menjual bunga.

1 dari 1 halaman

Jualan Sambil Belajar

Jualan Sambil Belajar © Dream

Jika semua karangan bunga itu laku, Marlon dan Melvin akan membawa pulang uang 2.000 peso atau Rp130 ribu ke rumah.

Ibu mereka, Rochelle, 37 tahun, biasanya menunggu di sisi jalan di North Avenue. Sementara kedua anak itu, yang masih berseragam, berjualan bunga di atas jembatan penyeberangan.

Di sela-sela menunggu dagangan laku, kedua bocah itu menyempatkan diri belajar. Mereka kadang menyelesaikan pekerjaan rumah sembari berjualan.

Sementara banyak anak dan remaja lainnya menyia-nyiakan pendidikan, kedua anak ini berjuang untuk belajar sambil mencari uang sendiri.

Mungkin mereka bisa menjadi contoh bagi anak-anak di luar sana pendidikan itu sangat berharga.

Sumber: viral4real.com

Beri Komentar