Gus Miftah
Dream - Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta, KH Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah dikenal kerap menarik banyak orang mempelajari Islam. Ceramahnya yang menyejukkan kerap membuat non-Muslim tersentuh hingga memutuskan menjadi mualaf.
Baru-baru ini, Gus Miftah kembali membagi cerita saat membimbing bapak dan anak non-Muslim masuk mengucap syahadat. Momen itu dia unggah di akun Instagramnya, @gusmiftah.
" Bahkan hidayah itu datang dari lokalisasi," ujar Gus Miftah.
Gus Miftah mengatakan sebulan sebelum Ramadan sempat menggelar pengajian rutin di lokalisasi Sarkem. Saat itu, ada seorang bapak non-Muslim yang hadir dan mengikuti pengajian dengan khusyuk.
" Semalam beliau hadir bersama anaknya di open house dan sekaligus mujahadah rutin dzikrul ghofilin malam Ahad pahing @ponpesoraaji dan menyatakan masuk Islam, Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah," kata dia.
Usai membimbing bapak dan anak tersebut masuk Islam, Gus Miftah menutup pengajian dengan membaca shalawat 'hasbi rabbi jalallah'. Secara bersama-sama. Dia mengaku terkejut dengan anak yang baru dibimbingnya masuk Islam.
Anak itu dapat melafalkan zikir tersebut dengan lancar. Penasaran, istri Gus Miftah bertanya kepada si anak apakah dia hafal zikir tersebut.
" Sang anak menjawab, 'Jauh hari sebelum masuk Islam setiap malam saya nonton youtube Gus Miftah, sehingga hafal dengan shalawat itu.' Subhanallah," terang Gus Miftah.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Ceramah dengan lembut dalam bingkai persaudaraan tentu akan menarik banyak perhatian. Hal ini dibuktikan sendiri oleh KH Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
Sempat dinyinyiri akibat berceramah di gereja, Gus Miftah malah mendapat simpati lebih banyak. Bahkan karena video tersebut, Gus Miftah sampai diminta membimbing seorang warga Belanda mengucap syahadat.
Di akunnya, @gusmiftah, Gus Miftah mengaku mendapat pesan WhatsApp dari seorang WNI yang tinggal di Belanda. WNI tersebut menyampaikan kepada Gus Miftah, ada seorang pria warga Belanda minta dibimbing untuk memeluk Islam.
" Ada WNI yang tinggal di Belanda, WA saya mohon izin untuk video call karena ada seorang laki laki berkebangsaan Belanda dan tidak punya agama sebelumnya, tertarik untuk masuk Islam, dan minta saya yang bimbing membaca dua kalimat syahadat," tulis Gus Miftah.
Gus Miftah mengatakan pria ini sebenarnya sudah lebih dari tujuh tahun belajar Islam. Pria tersebut juga menjalankan ibadah puasa Ramadan.
" Satu alasan yang membuat beliau lebih mantap dan yakin masuk Islam setelah melihat video saya orasi di gereja," tulis Gus Miftah.
Gus Miftah kemudian berkomunikasi dengan pria yang bersangkutan melalui fasilitas video call. Lewat komunikasi itu pula, Gus Miftah membimbing pria tersebut mengucap kalimat syahadat.
" Allah Maha Sempurna dengan segala rencana dan skenario-Nya, sementara saya hanyalah hamba yang penuh dengan kekurangan dan kekhilafan serta kebodohan, matur nuwun Gusti. Alhamdulillah," kata dia.
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics


Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat

Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat
