Alejandro Venegas Tetap Bekerja Sambil Terbaring Di Rumah Sakit. (Foto: Facebook Sandra A. Venegas)
Dream - Guru termasuk orang yang sangat berjasa kepada kita. Namun sejak pandemi Covid-19, banyak guru malah diremehkan murid-muridnya.
Padahal, dalam kondisi seperti sekarang, tugas guru menjadi lebih besar karena mereka harus lebih kreatif sebab mengajar secara online.
Hal itulah yang tergambar dalam postingan Sandra A. Venegas. Dia membagikan kisah ayahnya, Alejandro Venegas, yang merupakan seorang guru.
Dedikasi Alejandro sebagai seorang guru tidak perlu diragukan lagi. Pada 18 Desember lalu, Sandra yang berasal dari Texas, Amerika Serikat, menulis kisah mengharukan tentang ayahnya.
Sandra mengatakan ayahnya tetap bekerja meski sedang terbaring di rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
" Ini ayah saya, Alejandro Navarro, sehari sebelum dia meninggal dunia. Dia khawatir tidak bisa menyelesaikan laporan nilai ujian akhir.

" Dia tahu akan dipindah ke ruang UGD, jadi dia sempatkan membawa laptop dan charger agar bisa memasukkan nilai murid-muridnya," tulis Sandra di Facebook.
Dia mengaku sangat menyesal karena tidak bisa menemani sang ayah di rumah sakit untuk terakhir kalinya.
Sandra mengatakan terakhir kali dia melihat ayahnya pada tanggal 14 Desember saat berada di rumah.
" Dia menghabiskan dua jam bersama saya di rumah untuk bekerja. Seandainya saya bisa menutup laptopnya dan menghabiskan waktu bersamanya waktu itu," lanjut Sandra.
Mengenai dedikasi sang ayah, Sandra mengatakan banyak yang tidak menyadari para guru harus bekerja ekstra di luar jam kerja mereka.
" Masih banyak para guru di luar sana yang gigih memberikan yang terbaik walaupun dunia sedang berhadapan dengan pandemi atau krisis kesehatan lainnya," kata Sandra.
Sandra kemudian mengajak orang-orang untuk menghormati guru, dan berbuat baik kepada mereka. Membuat para guru nyaman dalam bekerja.
Dia menyeru kepada mereka yang hidup bersama seorang guru agar memberi batasan sehingga para guru tidak terlalu keras dalam bekerja.
" Jika kamu hidup bersama seorang guru, pastikan mereka mempunyai waktu beristirahat bersama keluarga saat di luar jam kerja," tulis Sandra.
Bagi Sandra, guru boleh saja digantikan di sekolah. Tapi saat di rumah, sosok ayah sekaligus guru tidak bisa digantikan dengan apa pun.
Sandra kemudian mengklarifikasi bahwa ayahnya meninggal bukan karena Covid atau apapun yang terkait dengan virus corona.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu