(Mirror.co.uk)
Dream - Pria asal Afrika Selatan, Martin Pistorius, terjebak dalam tubuhnya sendiri selama 12 tahun. Dia tidak bisa berbicara atau bergerak setelah mengalami koma pada usia 12 tahun akibat menderita meningitis.
Pistorius mulai mengalami koma sejak akhir 1980-an. Berkomunikasi atau melakukan sesuatu bahkan untuk keperluannya sendiri pun dia tak mampu.
Kedua orangtuanya, Rodney dan Joan Pistorius, mengurus semua keperluan Pistorius, mulai dari memandikan, memberi makan, hingga merebahkan dia di tempat tidur.
Bahkan mereka merelakan sang anak segera meninggal dunia. Kepada NPR.org, Joan mengingat, suatu hari dia melihat Pistorius dan berkata, " Saya harap kamu meninggal."
Kemudian terjadi keajaiban ketika Pistorius memasuki usia 14 atau 15 tahun. Martin terbangun dari komanya. Namun sayang dia tetap tidak mampu berbicara atau bergerak.
Meski sudah mulai menyadari lingkungan di sekitarnya, Pistorius seperti terjebak dalam tubuhnya karena tidak mampu mengatakan kepada keluarga bahwa dia telah terbangun dari koma.
" Aku di sana dan sadar seperti orang normal lainnya. Tetapi orang-orang di sekitarku merasa seperti aku tidak ada. Realita ini begitu memukul. Aku berpikir akan menghabiskan sisa hidup seperti ini, benar-benar sendirian," kata Pistorius.
Pistorius mengatakan satu-satunya yang bisa dia lakukan adalah 'berpikir'. Namun pikirannya semakin lama semakin kelam hingga dia memutuskan untuk tidak berpikir lagi.
" Aku seperti hanya numpang hidup saja. Aku seperti tenggelam ke tempat yang sangat gelap dan perlahan merasa diriku lenyap."
Namun di usianya yang ke 24, otak Pistorius akhirnya berfungsi lagi. Secara perlahan namun pasti, pria yang kini berusia 39 tahun itu dapat menjalani hidupnya kembali secara normal.
Bahkan, dia menulis kisah hidup tersebut dalam buku berjudul Ghost Boy: My Escape From a Life Locked Inside My Own Body.
(Sumber: Mirror.co.uk)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR