Sosok Penggugat Nikah Beda Agama

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 8 September 2014 12:15
Sosok Penggugat Nikah Beda Agama
Gadis yang sehari-hari mengenakan hijab ini tercatat masih berstatus mahasiswi semester IX Fakultas Hukum UI.

Dream - Dua alumnus dan seorang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia menggugat UU Perkawinan ke Mahkamah Konstitusi (MK), agar perkawinan beda agama dilegalkan.

Salah satu pemohon adalah Anbar Jayadi. Gadis yang sehari-hari mengenakan hijab ini tercatat masih berstatus mahasiswi semester IX Fakultas Hukum UI.

Dalam permohonan, Anbar mengaku hak konstitusionalnya berpotensi dirugikan UU Perkawinan. Kata dia, hal itu bisa saja terjadi karena ia tidak tahu akan menikah dengan pria beragama apa suatu saat nanti.

Dara berusia 21 tahun itu membantah punya motif akan menikah dengan kekasihnya yang beda agama sehingga mengajukan permohonan itu. Ia menyatakan masih single, belum punya kekasih.

Lantas apakah Anbar ‎ingin menikah dengan pria yang seagama dengannya atau tidak? Gadis kelahiran Jakarta, 18 September 1992 mengaku belum tahu.

Di kampus, Anbar dikenal cukup aktif dalam beberapa kegiatan. Ia tak mau menjadi mahasiswa yang tidak sekadar kuliah pulang-kuliah pulang alias kupu-kupu.

Anbar diketahui baru saja menyelesaikan program SCG International Internship Program 2014. Ia merupakan satu-satunya mahasiswa Fakultas Hukum yang terpilih dari ratusan pelamar di seluruh Indonesia.

Bersama sembilan mahasiswa pilihan lainnya, selama sebulan, Anbar merasakan pengalaman sebagai karyawan di induk perusahaan SCG di Thailand.

Pemilik nilai IPK 3,40 ini ditempatkan di bagian Legal, sesuai latar belakang pendidikannya. Kata dia, magang merupakan kesempatan penting untuk belajar mengaplikasikan ilmu dari kampus ke dunia kerja.

Kini gugatan dia bersama tiga temannya soal UU Perkawinan tengah diuji Mahkamah Konstitusi. Bagaimana hasilnya? kita tunggu saja.

(Ism, Berbagai sumber)

Beri Komentar