Foto : Shutterstock
Dream - Surat Al A’la adalah surat ke 87 dalam Al Quran. Surat ini artinya Yang paling tinggi. Nama surat ini diambil dari ayat pertama. Ada yang menamai surat ini Sabbikisma Rabbika Al-A'la atau mempersingkat dengan menamakannya surat Sabbik atau Sabbifaisma.
BACA JUGA: Arti Dari La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin
Jumlah ayat-ayat surat Al A’la menurut cara perhitungan semua ulama sebanyak 19 ayat. Surat Al A'la adalah wahyu ke-7 yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, yakni sesudah turunnya surat Idza asy-Syamsu Kuwwirat atau At Takwir.
Dalam buku 'Tafsir Al Mishbah jilid 15 karya Prof Dr M Quraish Shihab, surat Al A'la adalah salah satu surat yang paling disukai atau paling sering dibaca oleh Nabi SAW. Rasulullah membaca pada rakaat pertama shalat Jumat, shalat led, shalat Witir dan sesekali dalam rakaat pertama shalat Maghrib.
Kandungan surat Al A'la adalah penyucian Allah dan penetapan keesaan-Nya serta kuasa-Nya mencipta serta memberi tuntunan wahyu kepada para nabi. Hal ini untuk menuntun manusia ke jalan yang benar.
Menurut al-Biqa'i (ahli tafsir) kandungan surat Al A'la adalah menyucikan Allah SWT dari segala yang tidak wajar bagi-Nya. Misalnya ketidakmampuan membangkitkan manusia setelah kematiannya, atau mengabaikan makhluk menindas sesamanya tanpa menjatuhkan sanksi terhadap yang menganiaya. Berikut surat Al A’la beserta keutamaannya.
Sabbihisma rabbikal-a’la. Allazi khalaqa fa sawwa. Wallazi qaddara fa hada. wallazi akhrajal-mar’a. fa ja’alahu gusa’an ahwa. Sanuqr’uka fa la tansa. Illa ma sya allah, innahu ya’lamul-jahra wa ma yakhfa. wa nuyassiruka lil-yusra. fa zakkir in nafa’atiz-zikra. sayazzakkaru may yakhsya. wa yatajannabuhal-asyqa. allazi yaslan-naral-kubra. summa la yamutu fiha wa la yahya. qad aflaha man tazakka. wa zakarasma rabbihi fa salla. bal tu’sirunal-?ayatad-dun-ya. wal-akhiratu khairuw wa abqa. inna haza lafis-suhufil-ula. suhufi ibrahima wa musa.
Artinya:
Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya). Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk, dan Yang menumbuhkan rerumputan, lalu dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman. Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa, kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat), oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat, orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya, (yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka), selanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup. Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman), dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat. Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.
Surat ini adalah surat yang istimewa karena banyak dihafalkan oleh kaum muslimin dan dan sering dilantunkan oleh para imam. Terdapat banyak dalil yang menyebutkan tentang keutamaan surat ini, bahkan disebutkan dalam sebuah riwayat bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencintai surat Al-A’la.
Ali bin Abi Tholib berkata
‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mencintai surat ini yaitu sabbihisma Rabbikal A’laa’’ (HR Ahmad no 742 akan tetapi sanadnya lemah)
Diantara keutamaan surat Al-A’la adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan surat Al-A’la sebagai surat yang sering dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam shalat witirnya pada rakaat pertama.
Dari Ubay bin Ka’ab ia berkata :
‘’Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sholat witir dengan membaca Sabbihisma Rabbikal A’la dan Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun, dan Qul Huwallahu Ahad’’ (HR Ibnu Majah no 1171, Abu Dawud no 1423. Demikian juga diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas dalam al-Musnad no 15355 dan at-Tirmidzi no 462)
Diantara keutamaan lainnya, surat Al-A’la selalu dibaca oleh Nabi dalam shalat-sholat ‘Ied, demikian juga dalam shalat Jumat.
An-Nu’maan bin Basyiir berkata :
“ Adalah Rasulullah tatkala sholat ‘ied (‘iedul fithri dan ‘iedul adha) dan sholat Jum’at beliau membaca Sabbihisma Rabbikal A’laa dan Hal Ataaka Hadiitsul Ghoosyiah’’. An-Nu’man berkata, Dan jika berkumpul antara ‘ied dan Jum’at dalam satu hari maka Nabi membaca kedua surat tersebut juga pada dua sholat tersebut (sholat ‘ied dan sholat Jum’at)’’ (HR Muslim no 878).
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!