Cerita Wafi Haidi, Siswa MAN Gondol 4 Medali Sekaligus di Ajang Internasional Earth Science Olympiade

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 9 September 2022 11:00
Cerita Wafi Haidi, Siswa MAN Gondol 4 Medali Sekaligus di Ajang Internasional Earth Science Olympiade
Pemuda kelahiran Samarinda tahun 2004 ini berkompetisi dengan 304 pelajar dari 40 negara.

Dream - Prestasi gemilang di tingkat internasional berhasil diraih Wafi Haidi, siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) yang menggondol empat medali Internasional Earth Science Olympiad (IESO) 2022.

IESO merupakan ajang olimpiade ilmu pengetahuan kebumian yang diselenggarakan oleh International Geoscience Education Organization (IGEO). 

Olimpiade ini diselenggarakan secara online dan dipusatkan di Aosta, Italia, pada 25 Agustus-1 September 2022. Tim Indonesia mengikuti lomba ini secara on-site dari Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Pemuda kelahiran Samarinda tahun 2004 ini berkompetisi dengan 304 pelajar dari 40 negara. Inilah empat medali yang berhasil dia bawa pulang dalam perjalanan hidupnya.

“ Alhamdulillah, pada Internasional Earth Science Olympiad (IESO) 2022 ini, saya berhasil mendapatkan empat medali yang dilombakan. Pertama, medali perunggu untuk Data Mining Test. Kedua, medali perak untuk National Team Field Investigation. Ketiga, medali perunggu untuk earth system project, dan keempat medali perunggu untuk Earth Learning Student,” ungkap Wafi, dikutip dari laman kemenag.go.id, Jumat, 9 September 2022.

1 dari 4 halaman

Tertarik dengan Fenomena Alam Sejak Kecil

Wafi mengaku, sejak kecil dia sudah tertarik pada fenomena alam. Bahkan dia sering muncul dengan pertanyaan mengenai langit, hingga gempa bumi.

“ Ketertarikan tersebut bangkit dari rasa penasaran bagaimana peristiwa alam terjadi. Bagaimana pelangi yang indah di langit bisa terbentuk hingga gempa di dasar bumi yang menimbulkan banyak kerusakan bisa terjadi," kata Wafi.

wafi haidi

Rasa penasaran iyu pula yang mendorong Wafi mengikuti olimpiade di bidang Ilmu Kebumian. Ketertarikan yang juga membawanya diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB).

2 dari 4 halaman

Meraih Medali Perunggu Kompetisi Sains Nasional Bidang Kebumian

Perjalanannya meraih sejumlah medali tersebut dilakukan tidak gampang dan butuh perjuangan. Di tahun pertama, langkah Wafi sempat terhenti di tingkat provinsi.

" Saya menyadari bahwa kemampuan untuk mengelola waktu sangatlah diperlukan agar semua dapat terjalani dengan baik,” jelas Wafi saat mengisahkan perjalanannya.

wafi haidi

Upaya evaluasi dilakukan Wafi di antaranya dengan menetapkan skala prioritas dengan membuat poin-poin kegiatan yang harus dikerjakan dalam satu waktu untuk mencapai target tertentu.

Usaha itu terbukti berhasil ketika Wafi di tahun 2021 mendapatkan medali Perunggu Kompetisi Sains Nasional (KSN) Bidang Kebumian yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional.

3 dari 4 halaman

Peluang Mengikuti IESO

Prestasi ini yang selanjutnya membawa peluang bagi Wafi mengikuti IESO 2022 yang berisi para peserta peraih medali KSN Bidang Kebumian.

wafi haidi

Anak dari pasangan bapak Aidil Fitriansyah dan Ibu Rosma Dhamayanty Karim ini menjadikan olimpiade sebagai tantangan tersendiri untuk kehidupan, baik akademik maupun non-akademik.

4 dari 4 halaman

4 Lomba yang Diikuti

Sebagai informasi, Wafi dan timnya mengikuti Earth System Project yang merupakan perlombaan kelompok yang menguji kemampuan penjelasan dan solusi terbaik dari topik yang diberikan mengenai perubahan iklim. Kategori ini dilaksanakan berkelompok dengan anggota dari berbagai macam negara. 

Wafi dan timnya mengangkat judul, The effect of Annular Solar Eclipse of Tidal Heights in Pemangkat Coast, West Kalimantan, Indonesia

Sedangkan Earth Learning Student Ideas merupakan ketegori perlombaan individu yang mengharuskan siswa untuk membuat video edukasi yang menjelaskan fenomena alam di Ilmu Kebumian secara baik dan menarik. Wafi saat itu membuat video dengan judul Prediction of The Sun Diameter.

Adapun perlombaan individu lain yang diikuti Wafi adalah Data Mining Test, yang merupakan perlombaan individu yang menguji kemampuan siswa untuk mengeksplor data teori dan lapangan yang disediakan untuk diinterpretasikan dan ditarik kesimpulannya.

Sedangkan National Team Field Investigation merupakan perlombaan kelompok tim Nasional Indonesia yang diberi tantangan untuk melakukan investigasi suatu topik penelitian sederhana di negara asal.

Beri Komentar