Surat Al Fil Arab, Latin, Dan Terjemahan Beserta Kandungan Ayatnya

Reporter : Ulyaeni Maulida
Rabu, 27 Januari 2021 11:05
Surat Al Fil Arab, Latin, Dan Terjemahan Beserta Kandungan Ayatnya
Surat Al Fil menjelaskan uraian tentang kegagalan upaya ekspansi yang dilakukan oleh Abrahah Al Asyram Al Habsyah dengan pasukan bergajah.

Dream - Surat Al Fil diturunkan sesudah surat Al Kafirun dan sebelum Surat Al Falaq. Namun dalam urutan mushaf, ia merupakan surat ke-105 sebelum Surat Quraisy. Karena sama-sama berisi nikmat Allah kepada orang-orang Quraisy.

BACA JUGA: Mad arid lisssukun serta cara membacanya

Menurut Prof Quraish Shihab, surat Al Fil memiliki arti gajah. Surat Al Fil menjelaskan uraian tentang kegagalan upaya ekspansi yang dilakukan oleh Abrahah Al Asyram Al Habsyah dengan pasukan bergajah.

Raja Abrahah mengerahkan pasukan gajah yang dikirimkan dari arah Yaman menuju Mekah untuk menjalankan misi menghancurkan Ka’bah.

Surat Al Fil diturunkan sebagai pembuktian kebenaran ayat terakhir yang menyangkut kebinasaan para pendurhaka.

1 dari 3 halaman

Bacaan Surat Al Fil

Bacaan Arab

Surat Al Fil

Bacaan Latin

Alam taro kaifa fa’ala robbuka bi-ashhaabil fiil. Alam yaj’al kaidahum fii tadlliil. Wa arsala ‘alaihin thoiron abaabiil. Tarmiihim bihijaarotim min sijjiil. Faja’alahum ka’ashfim ma’kuul.

Terjemahan

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. Al Fil: 1-5)

2 dari 3 halaman

Asbabun Nuzul Surat Al Fil

Ilustrasi

 

Dilansir dari Duta Islam, surat Al Fil mengisahkan tentang pasukan gajah yang menyerbu kota Makkah. Seblum tiba, pasukan gajah itu dihancurkan oleh Allah dengan memerintahkan burung Ababil yang membawa batu panas.

Kisah itu terjadi menjelang kelahiran Rasulullah SAW dimana tantara raja Habsyah dengan kendaraan gajah melakukan serangan terhadap kota Makkah. Faktor penyerangan dilakukan karena keinginan Raja Abrahah yang menyerukan kepada bangsa Arab untuk berpindah kiblat. Semula ke Ka’bah berpindah ke Katedral di Sana’a. Abrahah berkeinginan menjadikan katedral sebagai sentra ritual keagamaan menggantikan Ka’bah.

Ekspedisi ini membuat masyarakat Arab tidak lagi datang ke Ka’bah. Abrahah ingin masyarakat menunaikan ibadah haji di Sana’a bukan di Ka’bah. Misa lain penyerangan ini adalah faktor kekuasaan dan ekonomi. Abrahah punya ambisi memutus peran serta pengaruh orang Quraisy di bidang perdagangan. Sebab orang Quraisy pada masa itu memiliki strategi peran dan menguasai perdagangan antara Yaman dan Syam.

Keinginan menghancurkan Ka’bah berawal dari rasa dengki kepada bangsa Arab. Sebab banyak orang berbondong-bondong ke Makkah untuk ibadah haji. Ini memicu perputaran ekonomi yang besar di sana. Hal inilah yang membuat Abrahah ingin mengganti kiblat manusia ke Yaman.

Ulama tafsir berpendapat Abrahah merupakan gubernur daerah Najasi, Yaman. Saat itu Abrahah membangun sebuah gereja yang besar di salah satu Kota di Yaman. Ia membanggakan gereja itu kepada Raja Najasi, bahwa katedra; yang dibangunnya merupakan gereja yang belum pernah ada di zaman raja-raja sebelumnya.

 

3 dari 3 halaman

Isi Kandungan Surat Al Fil

Ilustrasi

 

Berikut ini isi kandungan surat Al Fil yang diambil dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.

  • Surat Al Fil mengisahkan kehancuran Abrahah dan pasukan bergajah yang hendak menyerbu Makkah.
  • Surat ini mengajak Rasulullah dan umatnya, termasuk orang-orang Quraisy, untuk memperhatikan tanda kekuasaan Allah khususnya dari sejarah.
  • Surat Al Fil mengingatkan nikmat Allah kepada orang-orang Quraisy. Allah telah menyelamatkan mereka dari pasukan Abrahah tersebab perlindungan-Nya kepada Ka’bah yang ada di tengah-tengah suku Quraisy.
  • Allah Maha Kuasa, segala kekuasaan tunduk pada kekuasaan-Nya. Maka siapa yang dilindungi-Nya, tidak ada yang mampu mencelakainya. Sebaliknya, siapa yang dihancurkan Allah, tidak ada yang mampu melindunginya.
  • Sangat mudah bagi Allah untuk menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sangat mudah bagi Allah menghancurkan siapa yang ingin dihancurkan-Nya. Juga sangat mudah bagi Allah menghadirkan cara dan jalan kehancuran musuh-musuh-Nya.

 

(Diambil dari berbagai sumber)

 

 

Beri Komentar