Warteg Joni Abadi (Foto: Serambimata.com)
Dream - Mobil klasik berwarna merah itu terparkir di pinggir jalan di kawasan Lapang Ciujung, Jalan Supratman, Kota Bandung. Pintu bagian kabin penumpang yang berada di sisi kiri mobil dan jendela belakang terbuka lebar.
Di belakang mobil itu, sebuah tenda berdiri menaungi sejumlah kursi plastik. Selembar spanduk berlatar merah bertuliskan 'Warung Nasi Tegal Joni Abadi' terpajang di salah satu sudut tenda.
Ya, mobil klasik itu dijadikan lapak usaha warung tegal (warteg) oleh pemiliknya, Ricky Ricavy Irawan, 31 tahun. Di dalam mobil itu, Ricky menghidangkan sejumlah masakan khas warteg.
Ada hal yang lebih menarik dari warteg ini. Ricky menggratiskan orang makan di warungnya dengan syarat membaca Alquran minimal dua juz.
Ricky mengaku mendapat ide tersebut setelah mengikuti aktivitas komunitas One Day One Juz. Dia kemudian terinspirasi untuk menyediakan tempat nongkrong yang nyaman bagi para pembaca Alquran.
" Saya fasilitasi biar nongkrong sambil baca Alquran karena kalau di cafe kan bising, pusing. Jadi, kaya ngasih hadiah buat orang yang bertilawah, rajin mengaji dengan makanan dan minuman gratis," kata Ricky.
Warteg ini didirikan Ricky setelah usaha dia sebelumnya bangkrut. Sejak itu, dia sering makan di warteg dan menyadari keberadaan warteg ternyata begitu dicari lantaran menyediakan makanan dengan harga miring.
" Ide ini muncul sebenarnya saat usaha saya bangkrut kemudian selalu makan di warteg. Kita juga membutuhkan waktu tempuh yang cukup jauh. Makanya kepikiran buat mobile warteg," ucap dia. (Selengkapnya) (Ism)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
