Xiong Junyi Terbaring Lemah Sebelum Menjalani Operasi
Dream – Ini kisah Xiong Junyi, Bocah asal China yang menderita penyakit kerusakan otak cukup parah. Orangtuanya tak lagi sanggup menyaksikan penderitaan buah hati memutuskan untuk mengajukan permohonan Euthanasia pada dokter di rumah sakit Shanghai provinsi Anhui, China.
Euthanasia berasal dari kata Yunani, eu yang berarti baik dan thanatos berarti kematian. Jika dilihat dari ilmu kedokteran, Euthanasia merupakan sebuah tindakan untuk menghentikan kesakitan yang dialami penderita yang akan meninggal, dipercepat karena kesakitan yang terlalu hebat.
Namun niat orangtua Junyi itu ditentang oleh kantor urusan sipil setempat, karena Euthanasia dipandang ilegal di China. Sementara, kondisi Junyi semakin hari kian memprihatinkan, hampir satu bulan ia menginap di rumah sakit Anhui yang tak jauh dari kantor sang ayah. Ia tak lagi bisa bebas bergerak, berbicara, bernapas, bahkan Ia juga mengalami kesulitan saat menelan makanan.
Kisah Junyi menarik perhatian khalayak, terutama sebuah organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan. Penggalangan dana untuk membantu operasi pengangkatan sel jaringan yang merusak otak Junyi segera dilakukan. Respons masyarakat akan kesembuhan Junyi semakin positif. Tepat tanggal 30 Januari di rumah sakit anak Fudan University, Junyi melakukan operasi.
Dokter Li Hao yang menangani jalannya operasi Junyi mengaku operasi ini akan membutuhkan waktu, tenaga yang ekstra, serta biaya yang tidak sedikit. " Kami tidak bisa menjanjikan Junyi akan pulih secara maksimal, namun semangatlah yang akan membawa kesembuhan untuk Junyi," Ungkap dokter Li Hao.
Kedua orangtua Junyi sangat berterima kasih dengan organisasi serta masyarakat yang telah mendukung kesembuhan buah hati mereka. " Bukan maksud kami mematahkan semangat Junyi, namun kami sungguh tidak tega melihat keadaan Junyi yang semakin hari melemah. Oleh sebab itu Euthanasia sempat menjadi pilihan terbaik untuknya," ungkap Xiong Zhengqing, ayah Junyi.
Sumber:shanghaiist.com
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR