Ilustrasi (abcnews.go.com)
Dream - Jika Anda mengira aturan 'belum lima detik' saat makanan terjatuh hanya ada di Indonesia, Anda salah. Sebab, aturan tersebut ternyata juga dipercaya oleh sebagian penduduk dunia lainnya.
Menurut aturan tersebut, makanan yang jatuh sebelum lima detik masih aman untuk dimakan, jika lebih dari itu lebih baik dibuang. Namun berdasarkan ahli gizi, aturan tersebut ternyata hanya mitos.
" Tidak ada aturan soal 'belum lima detik' itu. Itu hanya mitos belaka dan kami tidak merekomendasikan untuk melakukannya (mengambil makanan yang jatuh)," kata ahli gizi Australia Rachel Williams kepada Daily Mail dikutip Dream, Sabtu 11 April 2016.
Namun aturan itu mungkin tergantung pada jenis makanan yang jatuh, seperti masih dengan kulitnya atau pembungkusnya.
Semuanya tergantung dari bakteri yang sangat suka berkembang di tempat yang lembab.
" Jika makanan basah yang jatuh, maka akan berbahaya karena mudah sekali bagi bakteri untuk berkembang di dalamnya," tambahnya.
Sebaliknya, jika makanan kering yang jatuh sulit bagi bakteri untuk bisa berkembang. Di antara jenis makanan yang dianggap kering adalah biskuit, keripik, kacang dan beras. Sementara jenis makanan basah seperti daging, produk berbahan susu dan nasi. (Ism)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib