Gambia Deklarasikan Diri Sebagai Negara Republik Islam

Reporter : Eko Huda S
Minggu, 13 Desember 2015 15:21
Gambia Deklarasikan Diri Sebagai Negara Republik Islam
"Takdir Gambia berada di tangan Allah. Sehingga mulai hari ini, Gambia merupakan negara Islam. Kita akan menjadi negara Islam yang akan menghormati hak-hak warga," kata Jammeh.

Dream - Gambia dideklarasikan sebagai negara Republik Islam oleh Presiden Yahya Jammeh. Meski demikian, Gambia akan tetap melindungi hak-hak warga negara, termasuk mereka yang non-muslim.

" Takdir Gambia berada di tangan Allah. Sehingga mulai hari ini, Gambia merupakan negara Islam. Kita akan menjadi negara Islam yang akan menghormati hak-hak warga," kata Jammeh sebagaimana dikutip Dream dari Al Arabiya, Minggu 13 Desember 2015.

Mayoritas penduduk bekas koloni Inggris di Afrika Barat ini memang muslim. Dari 1,96 juta penduduk, 90 persen di antaranya adalah pemeluk Islam. Delapan persen lainnya adalah penganut Kristen dan dua persen sisanya adalah penganut keercayaan.

" Sejalan dengan identitas religius dan nilai negara saya mendeklarasikan Gambia sebagai negara Islam. Sebagai Muslim yang mayoritas di negeri ini, Gambia tidak mampu untuk melanjutkan warisan kolonial," ujar Jammeh.

Jammeh, merupakan seorang orator ulung. Dia berkuasa di Gambia sejak 1994. Pria kelahiran 25 Mei 1965 ini mengeluarkan Gambia dari negara Persemakmuran Inggris pada 2013. Dia menyebut Commonwealth sebagai bentuk kolonial baru.

Beri Komentar