Derita Pemulung Cantik

Demi Pengobatan Ibu

© Dream

Dream - Untuk bisa bertahan hidup di Tiongkok, negara dengan jumlah penduduk terbesar sejagat, bukanlah perkara mudah.

Meski memiliki paras cantik sekalipun, tak jadi jaminan bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Liat saja apa yang dialami seorang gadis cantik bernama Lolita.

Beberapa waktu lalu jagat maya di negeri Tirai Bambu dibikin heboh sosok Lolita, seorang pemulung berparas cantik.

Dilansir Rocketnews24.com, gadis berusia 18 tahun ini sering berkeliaran mengais sampah di jalanan Ibu Kota Beijing.

Kisah hidup Lolita sangat mengharukan. Dia terpaksa meninggalkan kampung halamannya untuk mengais rejeki di Beijing dan sempat bekerja di restoran.

Namun karena upah yang terlalu kecil sementara dia harus membiayai ibu dan adiknya, Lolita harus mencari jalan keluar dengan menjadi pemulung.

Di balik bajunya yang lusuh dan dandanan ala kadarnya, kecantikannya masih terpancar. Meski memiliki kecantikan yang luar biasa, Lolita tak malu bekerja kasar untuk mendapatkan uang halal demi biaya pengobatan ibunya. (Ism)

Disuruh Jadi PSK

© Dream

Dream - Cerita seorang gadis remaja cantik mengemis di jalanan Tiongkok juga pernah ramai diperbincangkan di jagat dunia maya.

Gadis yang tidak diketahui identitasnya itu harus mengemis demi membayar uang sekolah adiknya.

Yang menarik adalah orang-orang mengatakan dia berparas cukup cantik. Seseorang mengambil fotonya dan mengulasnya di sebuah forum Internet.

Orang-orang mengatakan hal-hal yang buruk terhadap remaja itu. Sebagian orang mengatakan dia harusnya jadi Pekerja Seks Komersial (PSK) saja daripada jadi pengemis.

Dari semua obrolan tentang gadis pengemis cantik itu tidak satu pun yang menyatakan ingin menolong dia. Sejumlah orang bahkan menduga itu hanya jebakan. (Ism)

Pengamen Tercantik Sejagat

© Dream

Dream - Jejaring sosial di China menjulukinya sebagai pengamen tercantik sedunia. Namun di balik wajahnya yang manis, kisah hidupnya sungguh mengharukan.

Dilansir situs vingle.net, namanya Han Biyao. Sebelum meninggal, ayahnya adalah jutawan. Namun kini sepeninggal ayahnya, ibunya jatuh sakit dan tidak bisa bekerja. Dia juga punya seorang adik yang masih sekolah.

Keluarga Han Biyao rupanya terlilit utang. Buat menebus utang itu Han menjual keperawanannya. Segala kehidupan mewah berkecukupan kini sirna dari hidup Han.

Seorang wartawan berhasil menggali kisah ini setelah dia bertemu langsung dengan Han. Sehari-hari, Han mengemis recehan dengan menjadi pengamen di jalanan Beijing.

Dia pernah bekerja sebagai pelayan restoran. Untuk menyambung hidupnya dan membantu biaya pengobatan ibunya yang sedang sakit, Biyao menjadi musisi jalanan. Tapi belakangan banyak yang menyebut Han Biya hanya mencari sensasi. (Ism)