Bisikan Penyemangat Tontowi/Liliyana Raih Emas Olimpiade

Reporter : Irma Suryani
Kamis, 18 Agustus 2016 10:35
Bisikan Penyemangat Tontowi/Liliyana Raih Emas Olimpiade
Ada semangat yang dibisikan oleh Tontowi yang membuat dirinya kembali bermain dengan percaya diri.

Dream - Berkompetisi di ajang olimpiade bukanlah hal yang mudah. Banyak tekanan dan beban di pundak para atlet untuk mengharumkan nama bangsa. Seluruh energi dan kekuatan terbaik dikerahkan demi Indonesia Raya berkumbangan di Brasil. 

Perasaan inilah yang dirasakan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Brasil, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, mereka juga mengalami rasa tegang dan grogi yang luar biasa.

Pressure di Olimpiade memang luar biasa, walaupun sudah berpengalaman main di Olimpiade, pasti ada beban, tekanan tinggi. Apalagi kami tinggal sendiri, dan hari ini adalah hari kemerdekaan Indonesia, maunya kami memberikan yang terbaik. Pokoknya perasaannya campur aduk,” cerita Liliyana usai laga seperti yang dilansir badmintonindonesia.org.

Mampu bermain dengan apik, ternyata pasangan ganda campuran sempat goyah dan tidak stabil di gam kedua.

Namun dibalik kerja keras yang diberikan, ada bisikan semangat dari Tontowi yang membuat Liliyana kembali bermain dengan percaya diri.

“ Saat itu Owi berkata kepada saya ‘Nggak apa-apa cik, saya siap back-up di belakang. Cik Butet tenang aja jaga di depan. Cici lebih unggul kok (permainan) depannya’. Kata-kata Owi ini membuat saya makin semangat dan percaya diri," cerita Liliyana.

" Setelah break, saya rileks saja, di game pertama saya sudah menang juga, seharusnya lawan yang under pressure.

Akhirnya dengan semangat yang baru, mereka berdua berhasil meraih kemenangan dua game langsung atas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), dengan skor 21-14, 21-12.

Kemenangan ini menjadi kado terindah bagi Indonesia di perayaan Hari Kemerdekaan ke 71. Tak hanya itu, Tontowi dan Liliyana juga memecahkan rekor untuk sektor ganda campuran yang akhirnya sukses mencetak prestasi emas di olimpiade, setelah sebelumnya dua kesempatan emas di final gagal diraih di Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Beijing 2008.

Selamat, Tontowi dan Liliyana! (Sah)

Beri Komentar