Menguak 5 Lapisan Rasa yang Jadi 'Candu' Hidangan Thailand
Tom Yum/ Foto: Pexels
Reporter : Mutia Nugraheni
Setiap hidangan dibuat dengan prinsip “balance of flavor”, perpaduan sempurna antara asin, manis, pedas, asam, dan aroma rempah-rempah yang segar.
Dream - Aroma rempah yang semerbak, cita rasa yang kaya, dan tampilan yang menggoda selera makan, jadi daya tarik utama dari hidangan Thailand. Tak heran jika makanan dari Negeri Gajah Putih ini begitu digemari oleh masyarakat Indonesia.
Dari Pad Thai yang gurih manis, Tom Yum yang pedas asam menyegarkan, hingga Mango Sticky Rice yang manis legit, setiap suapan seolah membawa kita menjelajah pasar-pasar malam di Bangkok. Masakan Thailand memang memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dari hidangan Asia Tenggara lainnya.
Salah satu alasan utama masakan Thailand begitu memikat adalah keseimbangan rasanya. Setiap hidangan dibuat dengan prinsip “balance of flavor”, perpaduan sempurna antara asin, manis, pedas, asam, dan aroma rempah-rempah yang segar. Para ahli masak di Thailand sangat menjaga harmoni ini, menjadikan tiap hidangan tidak hanya lezat, tapi juga berlapis rasa yang kompleks.
Bagi lidah orang Indonesia, hal ini terasa familiar. Kita pun terbiasa dengan masakan yang sarat bumbu dan kaya rempah. Maka tak heran jika Tom Yum mengingatkan kita pada sayur asam yang lebih pedas, atau Pad Thai yang punya kemiripan dengan kwetiau goreng, tapi dengan sentuhan khas saus asam manis kacang.
Salah satu elemen khas dalam masakan Thailand yang jarang absen adalah rasa asam segar. Rasa inilah yang kerap menjadi ciri utama dan penanda sebuah hidangan benar-benar “Thailand”.
5 Pilar Masakan Thailand
-
Rasa Pedas
Rasa pedas merupakan elemen penting dalam masakan Thailand. Rasa pedas ini menggabungkan rasa pedas dari cabai rawit, paprika manis, merica, kunyit, dan jintan. Rasa pedas dari bumbu tersebut kadang sampai membuat hidung berair tapi juga sekaligus membangkitkan selera makan.
Jika kamu ingin mencoba makanan pedas tradisional Thailand, pilihlah sup Tom Yum atau cobalah Kaeng Khiao Wan, berupa kari hijau.
-
Rasa Asam
Masakan Thailand sangat bergantung pada jeruk untuk menonjolkan rasa asam dan melengkapi rasa asin dalam hidangan. Restoran Thailand biasanya menggunakan jeruk nipis, serai, asam jawa, dan nanas. Kalau kamu ingin mencicipi hidangan Thailand yang dominan rasa asam, bisa coba Kari Gaeng Som, yang menggunakan rebung dan pepaya muda.
3. Rasa Manis
Apa pun yang asam harus diimbangi dengan rasa manis dalam masakan Thailand. Kari kaya akan rasa manis santan yang halus. Gula aren, nanas manis, dan rebung kelapa adalah bahan-bahan yang identik dengan masakan Thailand. Menu seperti ketan manis dan panekuk Thailand semuanya jadi favorit untuk si pecinta manis.
4. Rasa Asin
Memasak dan menyantap makanan Thailand pastinya selalu mengandalkan garam dan ini merupakan tradisi kuno. Garam merupakan komoditas berharga, yang mendorong orang Thailand kuno untuk mencari garam di tempat lain.
Rasa asin juga didapatkan dari kecap ikan dan kecap asin, keduanya mewakili perpaduan rasa umami, lapisan rasa asin tapi sangat kaya.
5 . Rasa Aromatik
Terakhir, masakan Thailand memiliki sentuhan khas dan unik berkat perpaduan rempah-rempah aromatik. Seperti jahe, bawang putih, serai, nanas, cabai, lengkuas, jeruk nipis, daun jeruk, daun ketumbar dan masih banyak lagi. Semuanya dapat memberikan cita rasa yang kuat pada hidangan apapun, walau hanya sebagai topping.
Sumber: Siamasi.co.uk