Prospek Investasi Emas dan Pentingnya Zakat untuk Menjaga Keberkahan
© 2025 Https://digital.dompetdhuafa.org/zakat/emas
Reporter : Hevy Zil Umami
Emas sejak dulu dikenal sebagai simbol kemakmuran.
DREAM.CO.ID - Emas sejak dulu dikenal sebagai simbol kemakmuran. Logam mulia ini bukan hanya bernilai tinggi, tetapi juga dianggap sebagai aset yang stabil di tengah gejolak ekonomi. Ketika inflasi naik atau nilai mata uang melemah, emas justru cenderung menguat. Karena itulah, banyak orang menjadikan emas sebagai tempat menyimpan kekayaan jangka panjang.
Namun dalam perspektif Islam, emas bukan sekadar instrumen investasi. Ia dipandang sebagai amanah yang harus dijaga, disucikan, dan memberi manfaat sosial. Harta dalam Islam bukan tujuan akhir, melainkan titipan yang kelak dimintai pertanggungjawaban. Maka, meski umat diperbolehkan mengembangkan kekayaan, setiap Muslim tetap diwajibkan memastikan hartanya halal dan diberkahi—termasuk ketika berinvestasi dalam emas.
Emas, Investasi Stabil yang Selalu Menarik
Dibandingkan instrumen lain, emas memiliki keunggulan karena sifatnya yang tahan terhadap fluktuasi ekonomi. Saat kondisi keuangan global tidak menentu, emas justru sering menunjukkan tren meningkat. Tak heran banyak orang menjadikannya tabungan darurat, modal pendidikan anak, hingga bekal masa tua.
Emas bisa berbentuk perhiasan, logam batangan, hingga emas digital yang kini mudah dibeli secara daring. Apa pun bentuknya, emas menawarkan rasa aman. Tapi Islam mengingatkan agar harta tidak menjadi sumber kelalaian. Jika harta disimpan tanpa memberi manfaat sosial, ia justru bisa menjadi beban hisab.
Peringatan ini ditegaskan dalam Surah At-Taubah ayat 34–35, ketika Allah mengecam orang-orang yang menimbun emas tanpa menunaikan kewajiban berbagi. Ayat tersebut bukan melarang kepemilikan emas, melainkan menegaskan pentingnya menyalurkan sebagian harta melalui jalan Allah—salah satunya lewat zakat.
Zakat Emas: Kewajiban yang Menyucikan Harta
Dalam Islam, emas termasuk harta yang wajib dizakati jika syaratnya terpenuhi. Seorang Muslim wajib membayar zakat emas jika jumlahnya telah mencapai nisab setara 85 gram emas murni, serta telah tersimpan selama satu tahun (haul). Besarnya zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari total nilai emas berdasarkan harga pasar saat waktu zakat tiba.
Selain perhitungan formal, zakat emas memiliki makna spiritual yang dalam. Allah menegaskan bahwa zakat berfungsi untuk menyucikan pemiliknya, sebagaimana tertulis dalam QS. At-Taubah ayat 103: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.”
Rasulullah SAW pun mengingatkan bahwa harta tidak akan berkurang karena sedekah. Artinya, keberkahan yang muncul dari memberi jauh lebih besar nilainya daripada harta yang disimpan.
Menjaga Keberkahan Investasi Emas
Investasi yang baik bagi seorang Muslim bukan hanya yang menguntungkan secara materi, tetapi juga membawa nilai ibadah. Emas memiliki prospek cerah dan harga yang stabil, tetapi keberkahannya hadir ketika pemiliknya menunaikan hak orang lain di dalamnya.
Menjalankan zakat membuat hati lebih tenang, karena pemiliknya telah menunaikan amanah dan mengurangi beban moral. Sebaliknya, menyimpan emas tanpa zakat bisa menumbuhkan sifat takut kehilangan atau merasa tidak cukup.
Kini, menunaikan zakat emas semakin mudah berkat layanan lembaga zakat terpercaya seperti Dompet Dhuafa. Melalui platform resmi, umat dapat menghitung dan membayar zakat emas secara aman dan transparan. Tidak hanya menyalurkan, lembaga zakat juga mengelola dana agar memberi manfaat jangka panjang bagi penerima.
Sedekah dan Zakat: Dua Jalan Menuju Keberkahan Harta
Zakat membersihkan harta, sedangkan sedekah menumbuhkan keberkahannya. Keduanya ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Dengan rutin berzakat dan bersedekah, seorang Muslim tidak hanya menjaga nilai ekonomi investasinya, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dan rasa syukur.
Dalam konteks investasi emas, zakat membantu menjauhkan pemiliknya dari sifat tamak serta memastikan bahwa kekayaan itu tidak menjadi penyebab kesempitan di akhirat. Setiap gram emas adalah amanah—dan setiap amanah memerlukan penyucian.
Tunaikan Zakat Emas, Raih Cahaya Keberkahan
Prospek emas sebagai investasi memang menjanjikan, tetapi keberkahan spiritualnya jauh lebih berharga. Jika emas yang Anda miliki telah mencapai nisab dan haul, inilah waktu terbaik untuk menunaikan zakatnya.
Melalui Dompet Dhuafa, proses zakat emas menjadi lebih mudah, aman, dan sesuai syariat.
Biarkan emas Anda tidak hanya berkilau dalam bentuk aset dunia, tetapi juga menjadi cahaya amal di akhirat.
Tunaikan zakat emas Anda hari ini — sucikan harta, hadirkan keberkahan, dan berbagi kebaikan untuk sesama.