Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun
Langka, Pria Ini Ini Nyalakan Rumah 8 Tahun Pakai 1.000 Baterai Laptop
Reporter : Okti Nur
Pria yang berprofesi sebagai engineer ini melakukan proyek DIY (do it yourself) sejak tahun 2016.
DREAM.CO.ID - Sebuah rumah pada umumnya mendapat pasokan listrik dengan berlangganan kepada perusahaan penyedia listrik dari negara maupun swasta. Kini juga berkembang teknologi panel surya yang membuat pemilik rumah bisa memasok kebutuhan listriknya secara mandiri.
Prinsip yang sama juga diterapkan seorang pria bernama Glubux asal Prancis untuk memasok kebutuhan listrik tanpa perlu berlangganan. Namun cara yang dilakukannya benar-benar out of the box.
Glubux selama delapan tahun memasok kebutuhan listrik rumahnay dengan menggunakan lebih dari 1.000 baterai laptop. Pria yang berprofesi sebagai engineer ini melakukan proyek DIY (do it yourself) sejak tahun 2016.
Penemuan yang dia bagikan di internet itu dianggap sebagai sebuah pencapaian besar, baik dari sisi energi berkelanjutan maupun dari sisi daur ulang baterai.
Glubux menghabiskan bertahun-tahun mengumpulkan baterai laptop dan menghubungkannya ke panel surya agar bisa sepenuhnya mandiri secara listrik. Setelah sembilan tahun berlalu, kisahnya kini kembali menjadi topik hangat.
Proyek Sejak 2016
“Saya sudah memproduksi sebagian listrik yang saya butuhkan. Saya memiliki panel surya 1,4 kW di atap, baterai forklift lama 24v 460AH, pengendali pengisian Victron MPPT 100/50, penurun tegangan Victron 24v ke 12v, dan inverter Victron 3KVA,” tulis Glubux pada November tahun 2016 kala itu dikutip dari Oddity Central.
Di tahun 2016 itu, Glubux mengatakan rencananya membangun sebuah gudang untuk menempatkan semua baterai dan pengendali/inverter.
"Saya mulai mengumpulkan baterai laptop beberapa bulan lalu, dan kini saya punya sekitar 650," lanjutnya.
Seiring waktu, ia mengumpulkan lebih dari 1.000 baterai laptop bekas yang kemudian ia pasang di sebuah gudang terpisah, sekitar 50 meter dari rumahnya.
Pada awalnya, tingkat pengosongan baterai tidak merata karena perbedaan kondisi sel, yang menyebabkan beberapa baterai lebih cepat habis daripada yang lain. Karena itu, Glubux mulai membongkar baterai laptop dan menyusun sel-selnya dalam rak khusus.
Setelah Berjalan 8 Tahun
Menurut laporan Scienceclock, sistem cerdas buatan Glubux ini telah berjalan terus-menerus selama delapan tahun terakhir, dan tidak satu pun sel baterai yang gagal. Temuan ini dinilai menjadi statistik yang luar biasa, mengingat proyek ini dibuat sendiri secara DIY.
Selama bertahun-tahun, kapasitas produksi energinya meningkat dari 7 kWh menjadi 56 kWh berkat penambahan beberapa panel surya.
Bagian yang paling mengesankan bagi banyak penggemar DIY adalah sistem penyimpanannya. Sistem ini dinilai efisien dan menjadi contoh bagus tentang bagaimana cara mengurangi limbah elektronik.