Namun, pasangan pengantin ini meniadakan banyak ritual yang dianggap penting dalam pernikahan China, seperti naik mobil pengantin, menyewa pembawa acara, serta menghias gedung pernikahan dengan dekorasi mewah.

Mereka bahkan menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat foto latar secara gratis.

Liu mengatakan kepada media daratan Haibao News bahwa mereka menyumbangkan uang yang dihemat kepada seorang anak yatim dan dua anak yatim de facto, yaitu anak-anak yang orang tuanya masih hidup tetapi tidak mampu merawat mereka.

Orang tua dari salah satu anak yatim de facto yang mereka bantu sama-sama menyandang disabilitas.

Mereka menghubungi ketiga anak tersebut melalui China Charity Federation atau Federasi Amal China dan pejabat setempat. Mereka juga mengunjungi keluarga anak-anak itu untuk menyampaikan doa dan harapan baik.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan cara yang bermanfaat bagi orang lain. Kami berharap keluarga yang mengalami kesulitan bisa mendapatkan lebih banyak cinta dan bantuan dari masyarakat,” kata Liu.

Pidatonya dalam upacara itu disebut sebagai “pidato pernikahan paling keren”.

Liu lahir pada era 1980-an, sementara istrinya pada 1990-an. Ia mengatakan bahwa orang tua mereka memahami keputusan tersebut.

Mereka tidak mengundang banyak tamu, hanya keluarga dan teman dekat.

Liu mengatakan ini bukan pertama kalinya ia melakukan kegiatan amal, dan bahwa ia serta istrinya akan terus berbuat kebaikan.

Video Liu telah ditonton 7 juta kali dan mendapat 260.000 tanda suka.

“Ini adalah pernikahan paling bermakna yang pernah saya lihat. Kalian adalah pasangan dengan cinta yang besar. Saya mendoakan kalian hidup bahagia bersama seumur hidup,” komentar salah satu warganet.

“Ini bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga memberi jalan terang untuk masa depan tiga anak. Ini adalah hadiah pernikahan terindah yang pernah saya lihat,” kata yang lain

“Ini adalah pernikahan yang seharusnya kita semua tiru,” ujar seorang warganet ketiga.