Serasa di Kantor, PM Jepang Meluncur Pakai Kursi Kerja Demi `Dekati` Presiden Prabowo di KTT APEC
Instagram @unexplnddotco
Reporter : Astri
Momen Prabowo berbincang dengan Sanae Takaichi ramai jadi perbincangan di media sosial.
DREAM.CO.ID - Momen tak biasa muncul dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Gyeongju, Korea Selatan, 1 November 2025 lalu. Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah presiden dan petinggi pemerintahan, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Di balik pertemuan serius yang membahas agenda penting ekonomi negara-negara di Asia Pasifik itu, terdapat satu momen yang banyak menyita perhatian netizen.
Video momen unik itu diunggah sejumlah akun media soaial salah satunya, Instagram @unexplnddotco .
Rekaman singkat itu menunjukkan momen yang bikin senyum simpul saat Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi menghampiri Prabowo yang kebetulan ditempatkan duduk di samping kanannya.
"Di luar isi rapatnya yang tampak serius, banyak pula momen-momen kecil yang juga dapat menjadi sumber hiburan bagi netizen," kata akun tersebut.
Momen itu adalah saat PM Jepang itu menghampiri Presiden Prabowo dengan cara tak lazim. Bukannya bangun dari kursi, Sanae Takaichi mendekati Prabowo dengan menggeser kursi roda untuk bisa berbincang lebih dekat dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Para gamers atau pekerja kantoran pastinya sudah terbiasa dengan cara itu. Alih-alih bangun dari kursi kerja beroda, kebanyakan orang berpindah tempat dengan cara mendorongnya ke tempat yang dituju.
"Salah satu momen kecil tersebut adalah ketika Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, menggeser kursinya lebih dekat dengan Presiden Indonesia, Prabowo, untuk mengobrol tentang dokumen yang pada saat itu sedang dibaca oleh Presiden Prabowo," sambungnya.
Momen tersebut disebut bagaikan adegan romantis yang ada di drama Korea.
"Banyak netizen menilai momen ini layaknya adegan-adegan romantis yang kerap ada di film, drama Korea, atau bahkan anime," tulis akun tersebut.
Sementara itu, dilansir dari laman resmi Setkab, Presiden Prabowo dalam pertemuan KTT APEC tersebut sempat membahas tentang pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi tinggi sebagai kunci bagi Indonesia dalam mempercepat pengentasan kemiskinan serta memperkuat ketahanan pangaan.
"Seperti yang kita ketahui, kita sedang memasuki era baru yang ditandai oleh kemajuan teknologi tinggi, khususnya kecerdasan buatan (AI). Kita juga memahami bahwa kita harus menghadapi tantangan yang dibawa oleh perubahan demografi," jelas Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah terus menjaga komitmen untuk menuntaskan kemiskinan dan kelaparan dengan langkah cepat dan terukur.
"Inilah sebabnya mengapa tugas paling mendesak bagi Indonesia dan hal yang terus kami sampaikan kepada para mitra ekonomi kami adalah untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan sesegera mungkin. Kami sedang memusatkan seluruh upaya untuk hal ini," tegasnya.
"Kami kini menggunakan AI di sektor pertanian untuk mengembangkan teknik pertanian yang presisi dan modern. Hal ini telah memungkinkan kami mencapai swasembada dalam produksi beras dan jagung," sambungnya.