Perawatan pada milia dengan menggunakan skincare.
Perawatan pada milia dengan menggunakan skincare.
Milia merupakan bintik-bintik kecil berwarna putih yang seringkali muncul di beberapa bagian wajah seperti pipi, hidung, dan area di bawah mata. Keadaan ini disebabkan oleh keratin, yaitu protein yang membentuk rambut, kulit, dan kuku, yang terjebak di dalam lapisan kulit. Keratin ini banyak dihasilkan oleh sel-sel kulit yang dalam proses regenerasi.
Milia tidak dapat diatasi dengan skincare karena letaknya di lapisan kulit yang lebih dalam. Metode utama untuk mengatasi milia adalah melalui ekstraksi yang dilakukan oleh dokter. Namun, perawatan skincare dapat mendukung proses perawatan milia.
Skincare berperan penting dalam perawatan milia dengan memastikan regenerasi kulit yang optimal untuk memudahkan ekstraksi.
Setelah proses ekstraksi, skincare membantu mempercepat pemulihan kulit. Sebuah rangkaian perawatan kulit yang fokus pada perbaikan regenerasi sel kulit bisa menjadi opsi perawatan tambahan untuk milia.
AHA BHA adalah kandungan eksfoliasi. AHA larut dalam air dan melepaskan sel-sel kulit mati. Sementara itu, BHA, atau salicylic acid, larut dalam lemak dan lebih dikenal untuk mengatasi jerawat serta mengontrol minyak kulit.
Hindari menggabungkan skincare dengan kandungan exfoliant tinggi, seperti AHA ?10%, dengan exfoliating cream. Dermatolog biasanya tidak merekomendasikan serum atau toner untuk eksfoliasi.
Meski konsentrasi bahan aktifnya tinggi, serum dan toner memiliki tekstur yang lebih ringan, sehingga cepat meresap dan tidak bertahan lama di permukaan kulit.
Retinoid dan turunannya tidak hanya merangsang regenerasi sel kulit tetapi juga berfungsi sebagai sebum-controller. Berikut merupakan contoh sebum controller, yaitu zinc, niacinamide, atau green tea.
Retinoic acid adalah bentuk retinoid yang paling efektif tetapi iritatif, sehingga perlu pengawasan dokter. Anda bisa memilih skincare dengan turunan retinoid yang lebih ringan dan tersedia di pasaran.
Untuk pemula yang ingin menggunakan krim retinoid, retinyl ester dan retinol adalah pilihan yang tepat.
Jika retinoid dengan konsentrasi 0,25-0,5% tidak efektif, pilih kadar yang lebih tinggi untuk hasil lebih cepat, yaitu Retinol 0,5%-2% atau Retinaldehyde 0,05%-1%.
Jika memiliki kulit kering dan sensitif, pastikan konsentrasi AHA atau BHA dalam skincare tidak terlalu tinggi, termasuk pada toner, krim, dan serum. Contohnya, AHA sebaiknya <8%.
Selain AHA/BHA pertimbangkan juga skincare dengan kandungan PHA. PHA atau poly hydroxy acid, adalah turunan AHA yang berfungsi sebagai eksfoliator, namun lebih lembut dan cocok untuk kulit sensitif.
Brightening agent berfungsi meratakan sebaran melanin dan meratakan warna kulit. Sedangkan Anti-inflamasi berfungsi untuk menekan peradangan akibat AHA, BHA, dan retinoid.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR