Saat hamil, terdapat banyak kandungan yang harus dihindari. Yuk kenali cara memilih produk yang cocok untuk ibu hamil!
Saat hamil, terdapat banyak kandungan yang harus dihindari. Yuk kenali cara memilih produk yang cocok untuk ibu hamil!
Kehamilan adalah masa yang istimewa di mana perubahan hormonal dalam tubuh dapat memengaruhi kondisi kulit. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah produk skincare aman digunakan selama masa kehamilan.
Tentu, ibu hamil boleh menggunakan skincare. Namun, sebagian besar produk skincare mengandung berbagai bahan kimia yang mungkin tidak selalu aman bagi janin yang sedang berkembang.
Oleh karena itu, ibu hamil perlu waspada dan teliti dalam memilih produk yang digunakan untuk merawat kulit. Yuk simak cara memilih produk skincare yang tepat untuk ibu hamil di bawah ini!
Tretinoin atau asam retinoat dalam bentuk konsumsi melalui mulut dapat menyebabkan kelainan atau cacat pada janin.
Untuk menjaga keamanan, disarankan untuk menghindari penggunaan bahan tersebut secara topikal atau dioleskan pada kulit.
Sementara itu, Hydroquinone termasuk dalam kategori obat keras yang penggunaannya sebaiknya dilakukan berdasarkan resep dokter dan diawasi secara ketat.
Jika sedang hamil, segera hentikan penggunaan Hydroquinone dan konsultasikan dengan dokter kulit.
Perlu dipahami bahwa pH alami kulit wajah sebenarnya tidak berada pada tingkat netral (pH 7), melainkan sedikit asam, berkisar antara 4,7 hingga 5,7.
Oleh karena itu, produk sabun pembersih wajah yang paling optimal adalah yang memiliki pH yang mendekati kadar asam alami kulit.
Untuk memastikan keamanannya, disarankan untuk memilih produk sabun wajah khusus untuk kulit sensitif yang menyertakan informasi pH-nya secara terperinci pada kemasan.
Selain itu pilihlah facial wash dengan kandungan Sedikit detergen dan bebas pewangi atau pewarna untuk meminimalkan risiko iritasi.
Agar kulit yang cenderung berminyak tetap terjaga kelembapannya, glycerin dan asam hyaluronat menjadi pilihan yang tepat.
Ini dikarenakan keduanya mampu menarik kelembapan dari lingkungan atau lapisan kulit yang lebih dalam. Kemampuan ini menjadikan asam hyaluronat sangat efektif dalam menjaga kelembapan kulit.
Bagi yang memiliki kulit kering disarankan untuk menggunakan pelembap yang mengandung bahan dasar minyak untuk mengatasi kekurangan minyak pada kulit.
Ceramide, yang merupakan lemak alami yang membentuk barrier kulit, dapat membantu memperbaiki dan mengembalikan integritas barrier kulit yang terganggu.
Physical sunscreen merupakan tipe sunscreen yang bekerja dengan membentuk lapisan pada kulit guna memantulkan sinar UV. Pendekatan ini dianggap lebih aman karena bahan aktifnya tidak diserap oleh kulit.
Oleh karena itu, physical sunscreen menjadi pilihan yang lebih diutamakan untuk ibu hamil karena fungsinya terutama sebagai perisai di permukaan kulit.
Salicylic acid memiliki reputasi sebagai agen yang efektif dalam mengurangi peradangan jerawat dan mengontrol produksi minyak berlebih di kulit. Dalam konsentrasi yang rendah, kurang dari 2%, bahan ini umumnya dianggap aman untuk digunakan.
Namun, ibu hamil sebaiknya menghindari produk skincare yang mengandung salicylic acid dalam konsentrasi lebih dari 2%.
Hal ini disebabkan oleh potensi risiko iritasi kulit yang tinggi serta kemungkinan terjadinya salicylism, suatu kondisi keracunan akibat paparan berlebihan terhadap bahan aktif yang mengandung gugus salicylates seperti salicylic acid.
Advertisement