Mengalami Masalah Rambut. (Source: Shutterstock)
Dream - Sampo kering (dry shampoo) seringkali menjadi solusi ketika malas keramas atau rambut berminyak agar terlihat segar kembali. Sayangnya, terkadang sampo kering dibanderol dengan harga cukup mahal dan cepat habis.
Banyak orang yang menggunakan bedak bayi sebagai alternatif mengatasi rambut berminyak tanpa keramas. Tapi, apakah pemakaian bedak bayi aman untuk kulit kepala dan rambut?
Foto: Shutterstock
Dokter Kulit, Hadley King pun membandingkan sampo kering dan bedak bayi. Berdasarkan penuturannya, sampo kering biasa dijual dengan bahan dasar pati untuk menyerap kandungan minyak dan alkohol. Sampo kering dengan kandungan pati memiliki cara kerja yang hampir mirip bedak bayi. Tapi, sampo kering yang berbahan dasar pati tidak membersihkan kulit kepala.
Jika digunakan terlalu sering atau banyak, bakteri dan jamur bisa menumpuk di kulit kepala serta menyebabkan jerawat atau dermatitis seboroik. Beberapa sampo kering dan bedak bayi juga mengandung talc yang terdiri dari asbes. Sedangkan asbes seringkali dikaitkan dengan penyakit kanker.
Foto: Shutterstock
Dilansir dari Byrdie, King menyarankan untuk menghindari kandungan seperti butana, propane, siloxane, octamethylcyclotetrasiloxane, phenoxyethanol cetrimonium chloride, parabens, dan sulfat yang cenderung ditemukan dalam sampo kering. Tapi di saat yang sama, dia juga tidak menyarankan pemakaian bedak bayi terlalu sering.
Jika ingin menggunakan bedak bayi, ia tidak menyarankan pemakaiannya lebih dari 2 kali seminggu. Kamu pun harus mengontrol jumlah pemakaiannya agar tidak berlebihan. Terutama, jika kamu mengalami masalah pada rambut atau kulit kepala.
Sesekali, kamu bisa menggunakan bedak bayi dengan menuangkannya ke telapak tangan dan memijitkannya di kulit kepala hingga merata. Lalu, rapikan sisa pemakaiannya dengan menyisir rambut.
Laporan: Abinsha Nurmaulida
Dream - Rambut yang terus rontok, bahkan dalam jumlah banyak hingga membuat tampilannya menipis pastinya memunculkan kekhawatiran. Bukan hanya tak sedap dipandang tapi juga berpengaruh pada level kepercayaan diri.
Bila sejumlah perawatan dari luar, seperti menggunakan serum, ramuan penguat akar rambut serta creambath rutin sudah dilakukan tapi tak ada hasil, cobalah perawatan dari dalam. Salah satu pemicu rambut rontok adalah tubuh yang kekurangan asupan vitamin D.
Vitamin D, dikutip dari KlikDokter diproses oleh sel keratinosit. Sel keratinosit berperan memproses keratin, protein di rambut, kuku, dan kulit. Selain itu, pembentukan folikel rambut juga dipengaruhi oleh kadar vitamin D dalam tubuh.
Folikel adalah pori-pori tempat tumbuhnya rambut di kepala. Folikel membantu rambut mempertahankan ketebalan dan mencegah rambut rontok sebelum waktunya.
“ Bila folikel rambut tidak sehat, rambut akan mudah rontok. Saat tubuh tidak memiliki kadar vitamin D yang cukup, keratinosit di dalam folikel mengalami kesulitan untuk mengatur pertumbuhan dan kerontokan rambut," ujar dr. Atika.
Ada hubungan antara kekurangan vitamin D dan rambut rontok (alopecia). Menurut penelitian ini sering menjadi penyebab umum penipisan rambut atau kerontokan rambut pada pria atau wanita
Penelitian bertajuk Vitamin D Deficiency in Alopecia Areata tahun 2014 menunjukkan bahwa orang dengan alopecia areata memiliki kadar vitamin D yang jauh lebih rendah daripada orang yang tidak menderita alopecia.
Alopecia areata merupakan kondisi autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata. Untuk mencegah serta membantu mengatasi kerontokan rambut, selalu penuhi kebutuhan vitamin D harian.
Bagaimana caranya? Rutinlah berjemur saat pagi, konsumsi juga makanan kaya vitamin D seperti seperti telur, avokad, kacang-kacangan, keju, dan susu. Bisa juga mengonsumsi suplemen vitamin D, tapi usahakan konsultasi dulu dokter agar mendapat dosis yang tepat.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Rambut dalam kondisi sehat, tebal dan kuat tentu tak didapatkan begitu saja. Beragam perawatan harus dilakukan demi menjaga keindahan dan kesehatan rambut.
Salah satu permasalahan yang sering dijumpai yaitu rambut rontok. Bukan hanya saat terjaga, rambut juga bisa rontok saat kita tidur.
Tentunya hal itu tak boleh dibiarkan. Demi menjaga kesehatan dan kekuatan rambut saat tidur, penting untuk melakukan hal-hal berikut.
1. Gunakan Sarung Bantal Sutra atau Satin
Pilih bahan sutra sebagai sarung bantalmu. Hal ini merupakan pilihan bagus untuk menjaga rambut karena serat sutra ebih kecil dibandingkan dengan bahan lain, yang bisa mengurangi gesekan pada kulit kepala ketika tidur.
Bahan ini juga tidak menyerap kelembapan rambut sehingga rambutmu terhindar dari kekeringan yang menyebabkan permasalahan lain seperti rambut rontok atau patah.
Jika memiliki kebiasaan keramas pada malam hari, biasakan untuk selalu mengeringkan rambut sebelum tidur. Rambut sangat rentan dalam keadaan basah. Tidur dalam keadaan rambut basah bisa merusak kekuatannya.
Sisihkan waktu untuk mengeringkan rambut. Lebih baik gunakan angin dingin untuk mengeringkan rambut.
Menyisir rambut secara rutin sebelum tidur merupakan hal terbaik untuk mencegah kerontokan. Ada yang berpendapat kalau menyisir rambut akan membuat rambut semakin menipis.
Sebenarnya, menyisir rambut sebelum tidur memberikan beberapa manfaat. Yaitu mencegah kusutnya rambut, merangsang sirkulasi darah yang baik untuk pertumbuhan rambut, mendistribusikan minyak alami ke seluruh area rambut, dan membuat tiap helaian rambut yang bergesekan tidak terlalu rusak.
4. Hindari Mengikat Rambut
Tekanan yang diberikan pengikat rambut jika dibiarkan selama tidur dapat merusak kekuatan rambut. Meski merasa nyaman karena rambut tidak mengganggu area wajah atau menginginkan sensasi sejuk ketika tidur, mengikat rambut sebelum tidur harus dihindari.
Salah satu kerusakan yang disebabkan ikat rambut saat tidur yaitu rambut akan lebih rentan mengalami kerontokan.
Rambut memang membutuhkan perhatian yang lebih untuk menjaga kesehatannya. Rambut sehat, kuat secara alami dapat dirasakan jika mendapat perawatan yang rutin. Salah satu caranya yaitu gunakan masker rambut ketika hendak tidur.
Kelembapan dan hidrasi yang diberikan masker akan berdampak positif. Seperti meningkatkan elastisitas, integritas, dan membantu membuat rambut tampak lebih berkilau.
Rambut yang sehat tak luput dari kulit kepala yang sehat. Lakukan perawatan rutin pada kulit kepala untuk merangsang pertumbuhan rambut seperti menggunakan aloevera atau minyak kelapa. (mut)
Laporan : Abinsha Nurmaulida