(Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream - Tanpa perawatan, kulit mulus dan lembab jangan kamu harapkan datang secara tiba-tiba.
Walau tak harus pergi ke salon atau klinik kecantikan, setidaknya kulit tubuh dan wajah Sahabat Dream wajib diperhatikan dan dirawat.
Tak perlu ribet, Sahabat Dream cukup miliki produk facial wash, pelembab, dan suncreen, untuk perawatan kulit. Sederhana, bukan?
Tapi, begitu banyak pilihan produk di pasaran kadang justru membuat sebagian dari kita kerap keliru memilih produk dan menyebabkan kulit menjadi rusak.
Tidak hanya salah kandungan bahan, terkadang kita juga keliru malah mendapat produk palsu. Lalu, bagaimana cara yang mudah dan tepat dalam memilih produk perawatan kulit?
" Yang penting, membaca registrasi BPOM-nya. Kalau nomornya terdaftar di Google, berarti sudah diregistrasi. Kandungannya pasti aman," ujar Abraham Arimuko, Ketua Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia (KSDKI) PERDOSKI, di Hotel Morrissey, Jakarta Pusat, Kamis 29 November 2018.
Mengenali kepalsuan kosmetik rupanya tidak bisa cuma dilihat dari kondisi fisiknya saja. Abraham menambahkan, " Dari segi warna dan bau tidak bisa terlihat. Kalau sudah teregistrasi, lebih baik dites alergi di belakang kulit."
Setelah memastikan keaslian produk, Sahabat Dream bisa mencobanya dengan 'puasa' skincare selama dua minggu dengan tujuan memastikan tidak ada efek dari kosmetik lama.
Untuk mengetes keaslian suatu produk kecantikan, Abraham memberi cara, " Coba taruh di belakang telinga, daerah paling sensitif, untuk tes alergi."
" Tunggu tiga hari hingga sebulan. Kalau iritasi atau comedogenic, berarti nggak perlu dilanjutkan," tambah dia.
Beberapa produk kosmetik memang memiliki efek purging atau merusak kulit sebelum memyembuhkan. Namun ternyata, hal ini tidak dianjurkan untuk dipakai di luar resep dokter.
" Produk kosmetik terbagi dua. Ada kosmetik dan medical. Kalau yang ada efek purging itu disebut cosmeceutical, produk seperti itu harus lewat resep dokter. Bukan level dijual bebas," imbuhnya.
Sahabat Dream juga diimbau hati-hati terhadap tawaran produk kecantikan dengan efek instan.
" Itu bahaya. Mudah sekali untuk edit before after. Kalau produk medical harusnya nggak instan. Biasanya, ada kandungan merkuri yang sangat dilarang dan standar terapi pigmen dengan hidroquinon, tapi harus dari dokter."
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan