Belakangan ini, skincare dengan kandungan AHA, BHA dan PHA sedang populer di kalangan beauty enthusiast. Ketiganya adalah produk eksfoliasi yang digunakan untuk merangsang pergantian sel kulit mati dengan sel kulit yang lebih baru dan membantu mewujudkan kulit sehat alami.
Tapi, buat yang masih newbie dalam hal skincare dan perawatan wajah, pasti masih sering dibuat bingung dengan ketiga kandungan tersebut. Apa sih bedanya? Apakah ketiga bahan tersebut cocok dipakai untuk semua jenis kulit? Biar nggak salah pilih, saatnya cari tahu lebih jauh Sahabat Dream!
Secara umum, baik AHA, BHA dan PHA sebenarnya adalah sejenis asam yang serupa tapi tak sama. AHA atau Alpha Hydroxy Acid bekerja di lapisan terluar kulit. Kandungan ini bekerja untuk mengangkat sel kulit mati, mengatasi rosacea, menyamarkan kerutan pada wajah, hingga memudarkan bekas luka dan jerawat.
Senyawa yang satu ini merupakan kelompok asam yang mudah larut dalam air. Selain itu, manfaatnya juga ampuh mengecilkan pori-pori, mengembalikan kekenyalan dan kelenturan kulit, serta menangkal efek penuaan dini.
AHA sebenarnya kandungan yang aman untuk kulit. Namun, sifat dari formula ini sendiri cukup mengiritasi sehingga perlu diperhatikan konsentrasi AHA yang terdapat pada produk skincare. Cobalah untuk mencari produk dengan kandungan AHA kurang dari 10% untuk meminimalisir iritasi.
Bedanya dengan AHA adalah kandungan BHA yang memiliki formula melembapkan sehingga biasanya lebih direkomendasikan untuk mengatasi masalah pada kulit berminyak.
Secara umum, BHA bekerja untuk mengatasi jerawat, membersihkan kulit mati, mengurangi produksi minyak alami, dan meminimalisir terbentuknya komedo. Umumnya kandungan BHA memiliki tekstur oil soluble sehingga bisa menyerap masuk ke dalam pori-pori kulit, membersihkan kandungan minyak yang menyumbat, serta mengeksfoliasi sel kulit mati yang ada di permukaan kulit wajah.
Jenis BHA pada umumnya yang ada di pasaran adalah salicylic acid yang bekerja melawan jerawat. Demi mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan produk yang dipakai memiliki kandungan konsentrat 0,5%-2% ya!
PHA mungkin tidak sepopuler AHA dan BHA, tapi produk ini mulai banyak dilirik karena kemampuannya yang tidak jauh berbeda dibandingkan kedua jenis asam lainnya. Kandungan molekul PHA cenderung lebih besar, sehingga tidak dapat menembus hingga ke pori-pori kulit.
Meskipun begitu, produk ini tetap dapat bekerja untuk mengeksfoliasi kulit tanpa menyebabkan iritasi. Inilah yang membuat PHA lebih cocok digunakan oleh pemilik kulit sensitif karena formulanya yang lebih lembut dibandingkan AHA atau BHA.
Selain itu, PHA juga memiliki kandungan antioksidan tinggi yang bisa membantu meningkatkan produksi kolagen pada wajah dan mengurangi proses penuaan. Melakukan perawatan rutin dengan PHA bisa membantu membuat wajah lebih kenyal dan glowing.
Melakukan eksfoliasi kulit secara teratur adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kulit agar tetap halus, sehat, dan tampak glowing alami. Namun, jangan lupa pilih jenis formula yang tepat agar eksfoliasi bisa memberikan manfaat yang lebih maksimal ya!
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak