Skin barrier memiliki peran penting dalam melindungi kulit dari paparan radikal bebas, serta membantu penyerapan air dan nutrisi untuk menjaga kesehatan kulit. Namun, ketika skin barrier rusak, berbagai masalah kulit dapat terjadi, seperti iritasi, kulit kering, hiperpigmentasi, rentan terhadap infeksi kulit, dan penundaan penyembuhan luka.
Beberapa tanda skin barrier rusak meliputi iritasi kulit yang kronis, kulit yang gatal, kulit kering dan kusam, hiperpigmentasi, rentan terhadap infeksi kulit, serta penundaan penyembuhan luka. Selain itu, ada beberapa yang dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan skin barrier, seperti penggunaan produk skincare yang tidak tepat, eksposur terhadap polusi dan sinar matahari, serta kebiasaan perawatan kulit yang berlebihan seperti eksfoliasi yang terlalu sering.
© Dream.co.id 2024
Skin Barrier sendiri merupakan lapisan terluar kulit yang berfungsi untuk melindungi kulit dari dehidrasi, iritasi, dan berbagai faktor eksternal yang merusak sehingga kulit sehat dan kuat. Skin Barrier digambarkan sebagai lapisan “dinding” yang kuat menyusun kulit.
Skin barrier sendiri terdiri dari 3 komponen utama (3 Holistic Actions), yaitu kulit harus diperbaiki dengan pengikat (Repair), diisi ulang dengan pengisi sel (Rebuild), dilapisi dengan outer shield sehingga akan meregenerasi kulit baru yang sehat dan efeknya pada permukaan kulit menjadi lembut (Regenerate). Jadi, tidak dapat berdiri sendiri-sendiri.
Adapun pengisi sel berupa NMF (Natural Moisturizing Factor), pelindung sel berupa emollient, dan pengikat sel agar kuat, yaitu Ceramide. NMF terdiri dari 20-30% molekul air. Bekerja terus-menerus menyerap kelembapan seperti spons agar kulit tetap kenyal, bervolume. Jika tidak memiliki cukup NMF, maka kulit kehilangan volume dan elastisitas, membuatnya bertekstur dan kendur.
Sementara itu, Emollient bekerja sebagai penjaga sel, mempertahankan NMF (molekul air) tetap berada dalam kulit, sehingga kulit sehat dan lembap. Jika tidak memiliki cukup Emollient kulit, maka sel mulai terbuka dan kandungan air lepas, sehingga menimbulkan rasa kering dan kencang pada kulit, membuatnya kasar.
Sedangkan Ceramide bekerja sebagai lem yang mengikat sel dengan erat agar kulit kuat dan tangguh. Jika tidak memiliki cukup Ceramide, maka kulit pecah-pecah dan mengelupas, menyisakan ruang terbuka di antara sel, kulit dehidrasi.
© Dream.co.id 2024
Produk Wardah Calm & Soothe Gel Moisturizer mengandung Complex + Panthenol + Ceramide yang mampu meredakan kemerahan dan kulit reaktif, termasuk ampuh untuk jerawat kemerahan, serta mampu memperbaiki skin barrier. Inilah kenapa produk ini cocok untuk kulit berjerawat, rusak akibat jerawat dan pori-pori kulit yang membesar.
Apabila diaplikasikan secara rutin, produk Wardah Calm & Soothe Gel Moisturizer dapat membantu mendapatkan soft calm skin, kulit juga tidak mudah iritasi dan reaktif, serta yang tak kalah penting skin barrier menjadi sehat. Terlebih, teksturnya juga sangat ringan dan mudah menyerap, sehingga cocok untuk kulit kering.
Tekstur yang ringan memungkinkan produk Wardah Calm & Soothe Gel Moisturizer untuk meresap dengan baik ke dalam kulit, memberikan kelembapan yang dibutuhkan tanpa meninggalkan rasa berat. Hal ini juga membuat produk pelembap ini jadi praktis digunakan sehari-hari, terutama pada saat cuaca panas. Sebab, penggunaan pelembap dengan tekstur ringan dapat memberikan sensasi nyaman tanpa membuat kulit terasa berminyak.
© Dream.co.id 2024
Sebagai informasi tambahan, Wardah Gel Moisturizer sendiri hadir dalam 4 varian produk pelembap. Selain Wardah Calm & Soothe Gel Moisturizer, juga ada Dark Spot Corrector Gel Moisturizer, Deep Water Restore Gel Moisturizer dan Radiant Charge Gel Moisturizer. Masing-masing menawarkan kandungan dan manfaat untuk permasalahan kulit yang berbeda-beda. Namun, yang pasti, semua produk tersebut memiliki mekanisme yang sama dalam memperbaiki skin barrier, sehingga dapat diandalkan untuk membuat skin barrier lebih sehat.
Yuk lahirkan kembali lapisan skin barrier dengan Wardah Calm & Soothe Gel Moisturizer!
Advertisement