0Memiliki Wajah Yang Sehat Tanpa Hiperpigmentasi. (Source: Shutterstock)
Dream - Kerutan, garis halus dan pengenduran merupakan tanda penuaan yang paling sering dialami. Banyak orang berusaha mencegah maasalah pada wajah tersebut agar terlihat lebih awet muda.
Padahal penuaan juga bisa ditandai dengan terjadinya hiperpigmentasi atau perubahan warna kulit.
Hiperpigmentasi yang muncul bisa berupa flek akibat paparan sinar UV, bekas jerawat atau kulit yang mengalami iritasi. Sama seperti tanda penuaan lainnya, hal tersebut bisa dicegah dengan berbagai cara.
Mulai dari pemakaian produk yang tepat hingga menjalani pola hidup sehat. Dilansir dari Skincare.com, berikut hal yang perlu diketahui seputar hiperpigmentasi.
Seperti yang telah disebutkan, paparan sinar UV dan bekas jerawat dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi yang disebabkan oleh hal tersebut bisa berwarna kecokelatan, kemerahan atau kehitaman dan sulit dihilangkan.
Selain itu, perubahan hormonal seperti peningkatan kadar hormon estrogen dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan melasma. Sehingga, beberapa area kulit berubah menjadi kecokelatan.
Menggunakan produk yang mampu mengeksfoliasi dan mencerahkan kulit
Hal pertama yang dapat dilakukan untuk meratakan warna kulit adalah melakukan eksfoliasi serta menggunakan produk pencerah wajah. Menggunakan produk tersebut dapat menyamarkan noda hiperpigmentasi secara berkala.
Kamu bisa menggunakan toner atau serum yang mengandung vitamin C untuk membuat warna kulit lebih merata.
Mengaplikasikan retinol
Retinol merupakan salah satu kandungan pada produk perawatan kulit yang dapat mengatasi berbagai masalah. Salah satunya adalah hiperpigmentasi. Tapi, kamu harus berhati-hati saat menggunakannya.
Pakailah produk dengan kandungan retinol paling rendah ketika baru memakainya. Jangan lupa selalu gunakan tabir surya secara berkala agar kulitmu tidak mengalami iritasi karena retinol dapat membuat kulit rentan terhadap sinar UV.
Aplikasikan produk yang mengandung retinol sebelum tidur agar bekerja secara optimal.
Penyebab utama hiperpigmentasi adalah paparan sinar UV. Maka, hindarilah paparan sinar UV untuk mencegah hiperpigmentasi. Kenakan pakaian tertutup dan aksesoris yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Gunakan tabir surya dengan SPF 15-30 ketika beraktivitas di dalam ruangan. Kenakan tabir surya dengan SPF 30-100 ketika beraktivitas di luar ruangan. Aplikasikan kembali tabir surya setiap 3-4 jam sekali agar perlindungannya lebih efektif.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya