Skincare Routine Kurang dari 10 Menit untuk Si Super Sibuk

Reporter : Cynthia Amanda Male
Kamis, 13 Oktober 2022 09:47
Skincare Routine Kurang dari 10 Menit untuk Si Super Sibuk
Tidak sulit merawat kulit secara rutin hanya dengan menyisakan kurang dari 10 menit di pagi hari.

Dream - Bagi mahasiswi maupun para pekerja, menyisakan waktu untuk memakai skincare bisa menjadi hal yang sulit. Pekerjaan atau kesibukan kuliah sejak pagi hingga malam, membuat kita sulit untuk konsisten menggunakan skincare.

Hal tersebut bisa menyebabkan perawatan kulit tidak maksimal karena sering melewatkan produk maupun salah satu prosesnya. Padahal, menggunakan skincare saat masih duduk di bangku sekolah atau kuliah tidak seharusnya rumit.

Kamu hanya perlu melakukan perawatan kulit dasar dan menemukan produk yang tepat. Dilansir dari Times of India, berikut rutinitas skincare yang bisa dilakukan dalam waktu 10 menit.

1 dari 8 halaman

Membersihkan Wajah

Membersihkan Wajah

Foto: Shutterstock

Seharusnya, membersihkan wajah tidak membutuhkan waktu banyak. Kamu hanya membutuhkan sekitar 2 menit untuk memakai pembersih wajah agar sel kulit mati, kotoran, dan sisa minyak tidak menumpuk serta menyebabkan berbagai masalah. Bahkan, sebagian orang membersihkan wajah hanya menggunakan air di pagi hari. Sementara face cleanser digunakan di malam hari.

2 dari 8 halaman

Perawatan yang Bisa Dilewatkan

Memakai Toner

Jika wajahmu membutuhkan kelembapan ekstra dan membersihkan kulit secara maksimal, gunakanlah toner. Biasanya, toner membutuhkan paling lama 1 menit untuk meresap sempurna dan siap ditumpuk dengan produk lainnya. Tapi jika terburu-buru, kamu bisa menggunakannya di malam hari saja.

Memakai Serum

Serum bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan kulitmu. Kamu bisa menggunakannya untuk mencerahkan wajah, mencegah maupun mengatasi kekusaman, melembapkan, serta menyembuhkan jerawat.

Gunakan secukupnya hingga menutupi seluruh wajah. Biasanya, serum lebih cepat menyerap ke dalam kulit dibandingkan produk lainnya. Jadi, kamu hanya perlu menunggu sekitar 30 detik hingga meresap sempurna.

Memakai Eye Cream

Pemakaian eye cream bisa menjadi pilihan saat berusia 20. Apalagi, jika area mata kerap mengalami hiperpigmentasi, kering, atau sudah menunjukkan tanda penuaan. Gunakan secukupnya di sekitar mata dan tunggu sekitar 1 menit hingga menyerap ke dalam kulit.

Gunakan eye cream sebagai pelembab yang lembut di area mata. Menggunakan eye cream berfungsi untuk melembabkan dan melembutkan kulit di bawah mata, serta mengatasi lingkaran hitam, mata bengkak, dan garis-garis halus atau kerutan.

3 dari 8 halaman

Menggunakan Pelembab

Memakai Pelembap

Foto: Shutterstock

Aplikasikan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit meski jenis kulitmu berminyak. Pilihlah pelembap sesuai jenis kulit agar terasa lebih nyaman dan tidak menyebabkan berbagai masalah. Biasanya, pelembap membutuhkan 1-1,5 menit hingga menyerap sempurna ke dalam kulit.

Memakai Tabir Surya

Terakhir, gunakan tabir surya sebelum beraktivitas. Biasanya, dokter kulit menyarankan pemakaian tabir surya sebanyak ruas jari telunjuk dan jari tengah agar cukup melindungi seluruh wajah. Pastikan kamu sudah menggunakan tabir surya yang terserap sempurna 20 menit sebelum beraktivitas.

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita

4 dari 8 halaman

Perlukah Memakai Skincare yang Mampu Melindungi Kulit dari Cahaya Biru?

Dream - Penuaan dini tidak hanya disebabkan oleh paparan sinar matahari atau pola hidup yang kurang sehat. Masih banyak faktor lainnya yang bisa mempercepat proses penuaan. Salah satunya adalah paparan cahaya biru dari gawai yang digunakan sehari-hari.

Bahkan, mungkin cahaya buatan yang berasal dari lampu dan hal lainnya juga bisa mempercepat penuaan dini. Maka dari itu, kamu harus lebih berhati-hati dalam merawat kulit selama beraktivitas.

Meski cukup banyak informasi yang beredar tentang pengaruh cahaya biru terhadap kulit, namun sebagian orang belum sepenuhnya mempercayai hal tersebut.

Padahal dilansir dari Health.com, penelitian membuktikan cahaya biru atau cahaya dengan panjang gelombang pendek dapat menyebabkan penuaan dini, terutama hiperpigmentasi dalam jangka panjang. Hal ini menjadi semakin berbahaya ketika cahaya biru terdapat pada ponsel, TV, laptop, komputer, dan berbagai gawai yang digunakan sehari-hari.

5 dari 8 halaman

Mengalamai Masalah Kulit

Foto: Shutterstock

Penelitian juga membuktikan bahwa paparan cahaya biru yang tinggi atau High-energy Visible Light (HEV) dapat mengubah kondisi kulit. Hal tersebut dapat merusak DNA dan sel, serta mematikan jaringan pada kulit. Inilah yang menyebabkan kulit lebih mudah berkerut, memiliki garis halus, serta hiperpigmentasi.

Selain itu, penelitian juga membuktikan banyak orang kekurangan paparan cahaya matahari alami. Sehingga, kulit pun mengalami stres oksidatif tinggi yang menyebabkan penuaan dini.

6 dari 8 halaman

Bahkan, paparan cahaya biru [ada kulit selama 1 jam mampu menyebabkan generasi spesies oksigen reaktif (ROS), apoptosis, dan nekrosis.

Cahaya biru juga menembus lebih dalam ke kulit dibandingkan sinar UV dan merangsang aktivitas sel penghasil pigmen. Akibatnya, kulit dapat mengalami hiperpigmentasi dan juga melasma. Meski begitu, tidak semua cahaya biru berdampak buruk

Pasalnya, beberapa terapi photodynamic di klinik kecantikan menggunakan cahaya biru, seperti perawatan untuk jerawat atau kanker kulit.

7 dari 8 halaman

Apa itu Skincare Blue Light?

Memakai Skincare

Foto: Shutterstock

Kini, cukup banyak skincare yang mampu melindungi kulit dari paparan cahaya biru. Tekstur dan formulanya pun beragam. Sehigga, kamu bisa memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit.

Beberapa tabir surya dan krim mata yang dijual di pasaran mampu memberikan perlindungan kulit dari paparan cahaya biru. Tapi, perlu diingat bahwa tidak semua tabir surya memberikan perlindungan tersebut. Cahaya biru bisa menembus chemical dan mineral sunscreen.

8 dari 8 halaman

Dermatologis asal New York, Gary Goldenberg justru menyarankan untuk memakai tinted sunscreen dengan minimal SPF 30 yang dianggap mampu melindungi dari cahaya biru, UVA, serta UVB.

Hal itu dikarenakan pigmen iron oxide dan antioksidan dengan proteksi cahaya yang terkandung pada tinted sunscreen. Terlepas dari skincare dan fakta yang telah tersebar, penelitian seputar cahaya biru masih terus berkembang.

Untuk sementara, kamu bisa melakukan pencegahan dampak buruk cahaya biru dengan mencari produk yang tepat untuk kulitmu.

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita

Beri Komentar