Ilustrasi Suntik Filler. (Foto: Unsplash.com)
Dream - Seorang wanita China menderita lumpuh di sisi kiri wajahnya setelah disuntik filler untuk mengatasi kerut. Yang menakutkan, dokter mengatakan bahwa kondisi wanita itu mungkin permanen.
Pada 12 September lalu, Zhao pergi ke klinik kecantikan setempat untuk suntik filler demi menghilangkan kerut yang terlihat di wajahnya.
Wanita berusia 29 tahun dari Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, itu mengaku bahwa dia sudah beberapa kali menjalani prosedur yang sama di masa lalu.
Hanya saja kali ini segalanya tidak berjalan semulus biasanya. Seminggu setelah mendapat suntikan filler, Zhao terkejut saat bangun pagi.
Wajah sebelah kirinya lumpuh. Mulutnya bengkok. Alis kirinya berkerut. Dia juga tidak bisa menutup mulut dan mata kirinya sepenuhnya.

Zhao bahkan tidak bisa mengunyah makanan atau minum dengan benar sehingga harus menggunakan sedotan.
" Setiap hari saya melihat diri saya di cermin dengan wajah tanpa ekspresi dan rasanya ingin mati saja," kata Zhao dengan nada putus asa.
Saat mengunjungi rumah sakit spesialis untuk pemeriksaan, Zhao didiagnosis menderita kelumpuhan saraf wajah, umumnya dikenal sebagai Bell's palsy.
Sayangnya, dokter tidak bisa memberi tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan agar wajahnya kembali normal, jika memang bisa normal.
Karena proses pemulihannya bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Yang menakutkan, wajah Zhao kemungkinan tidak akan pernah bisa pulih kembali.
Zhao mengatakan dia sudah beberapa kali ke klinik kecantikan untuk disuntik filler. Namun kali ini, prosedurnya dilakukan oleh dua dokter.
Dokter pertama merupakan langganannya. Sementara dokter kedua baru dia temui saat itu.
Zhao yakin bahwa dokter baru itulah yang menyebabkan terjadi kelumpuhan pada sebagian wajahnya.
Zhao mengajukan gugatan terhadap klinik kecantikan tersebut, setelah kedua pihak gagal mencapai kesepakatan.
Seorang juru bicara klinik kecantikan mengatakan bahwa diagnosis medis Zhao tidak menyebutkan suntik filler sebagai penyebab kelumpuhan wajahnya.
Karena itu perusahaannya tidak bersedia menyetujui untuk memberikan kompensasi kepada wanita tersebut, karena mereka tidak memiliki alasan untuk melakukannya.
Sumber: OddityCentral.com
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud

AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
