Memakai Spray Sunscreen. (Source: Shutterstock)
Dream – Memakai tabir surya adalah satu keharusan demi kulit tetap sehat, cerah, dan terhindar dari penuaan dini. Pemakaian tabir surya sebaiknya dilakukan sejak dini untuk melindungi kulit dari berbagai dampak buruk sinar matahari, salah satunya adalah kanker.
Kini banyak sekali produk sunscreen atau tabir surya yang dijual di pasaran. Bentuknya pun beragam. Ada yang berupa krim, stick, dan yang kini sedang banyak diminati adalah bentuk spray.
Lalu seberapa efektif pemakaian sunscreen spray dibandingkan formula lainnya? Menurut Raman Madan, seorang dokter kulit di Northwell Health, pemakaian sunscreen spray akan efektif hanya jika digunakan dengan cara yang tepat.
Madan mengungkapkan bahwa sunscreen spray juga mampu melindungi kulit dari paparan sinar matahari seperti jenis tabir surya lainnya.
Sunscreen spray harus digunakan lebih banyak untuk mendapat perlindungan yang serupa dengan jenis tabir surya lainnya. Jika hanya disemprot selama 2-3 detik, maka kita hanya akan mendapatkan 10-12 persen perlindungan SPF.
Sedangkan sunscreen berbentuk lotion seringkali memiliki pedoman penggunaan yang jelas. Sehingga, sulit disamakan dengan sunscreen spray.
Jika ingin memakai sunscreen spray, Madan menyarankan untuk menyemprot setiap area wajah selama sekitar 6 detik atau sampai terlihat putih.
Hal ini bergantung pada produk yang dipilih. Namun, sunscreen berformula lotion tetap lebih baik daripada spray.
“ Saya biasanya tidak merekomendasikan sunscreen spray pada anak-anak karena terdapat risiko partikel yang akan terhirup oleh anak,” ujar Madan dilansir dari Good Housekeeping.
Namun jika hanya memiliki sunscreen spray, ia menyarankan untuk tetap memakainya daripada tidak menggunakan tabir surya sama sekali.
American Academy of Dermatology (AAD) mengimbau agar tidak menghirup sunscreen spray. Imbauan tersebut didasari oleh peraturan US Food and Drug Administration (FDA).
Aunscreen spray ternyata bukan pilihan yang baik untuk orang dewasa. Menurut AAD, lebih baik pilih tabir surya berformula lotion, terutama saat cuaca sedang berangin.
Saat berangin, tabir surya kemungkinan terhirup atau malah menempel pada bagian lain sehingga gunakan yang berbentuk lotion lebih direkomendasikan.
Hindari juga pemakaian sunscreen spray di dekat api. Tabir surya berformula spray akan lebih mudah terbakar. Jangan menyemprot di dekat pemanggang, lilin, rokok yang menyala, atau api. Pastikan juga kulit sudah kering saat menggunakannya.
Untuk menghindari risiko terhirup, jangan pernah menyemprotkan tabir surya di dekat mulut atau hidung. Semprotkan terlebih dahulu ke tangan, lalu gosokkan ke wajah agar pemakaiannya lebih efektif.
Birnur Aral, Direktur Kesehatan di Beauty & Environmental Sciences Lab at the Good Housekeeping Institute, tidak merekomendasikan pemakaian sunscreen spray di dalam ruangan karena dapat memengaruhi kualitas udara dan membuat lantai licin.
Untuk menggunakannya, pegang sunscreen dekat dengan kulit dan semprotkan sampai terlihat di kulit. Gosok SPF di sekitar wajah untuk memastikan seluruh kulit terlindungi.
Laporan: Elyzabeth Yulivia
Dream – Rajin pakai sunscreen memang bisa melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari. Lalu, apakah Sahabat Dream yakin sudah menggunakan sunscreen dengan benar?
Menurut American Academy of Dermatology Association, orang dewasa membutuhkan 1 ons atau 2 sendok makan sunscreen untuk menutupi kulit yang terbuka di seluruh tubuh. Faktanya, kebanyakan hanya mengaplikasikan 25% sampai 50% dari jumlah tersebut.
“ Sunscreen harus digunakan setiap hari terlepas dari cuaca dan oleskan kembali setiap dua jam,” kata Michele Green, MD, seorang dokter kulit, dikutip dari Everyday Health.
Seringkali ada beberapa spot yang sering terlewatkan saat mengenakan sunscreen. Bagian ini sering diabaikan karena tidak nyaman menggunakan sunscreen di area tersebut.
Padahal, menurut Mayo Clinic area tersebut termasuk area teratas untuk kanker kulit berkembang. Pastikan jika kamu keluar rumah, aplikasikan juga sunscreen di bagian tubuh ini.
1. Telinga
Jika kamu punya rambut yang panjang, jangan lupa aplikasikan SPF (sun protection formula) di telinga. Meski banyak lipatan, area ini mendapatkan banyak sinar matahari. Penting diingat, telinga adalah lokasi paling umum ketiga untuk kanker kulit.
“ Belakang telinga termasuk lipatan di belakang telinga juga merupakan tempat umum di mana kanker kulit tumbuh,” ujar Tanya Nino, MD, dokter di Hospital Providence St. Joseph, Orange County, California.
Ia menyarankan untuk menggunakan sunscreen dengan formula SPF lebih dari 30 dan pastikan menutupi semua area telinga. Kamu juga bisa menggunakan topi dengan pinggiran atau mencari tempat teduh saat ke luar rumah.
2. Batas kulit kepala dan rambut
Jangan pernah berpikir rambut akan melindungi kulit kepala. Menurut dokter Green, karena kulit kepala adalah titik tertinggi pada tubuh maka akan lebih memungkinkan untuk terkena panas daripada area lain.
Untuk itu, gunakan SPF di kulit kepala dan garis rambut. Meski area ini tidak umum menyebabkan kanker kulit namun menurut penelitian, SPF tetap harus digunakan. Gunakan sunscreen yang dirancang khusus untuk kulit kepala. Produk ini biasanya diformulasikan tanpa meninggalkan residu atau rasa berminyak.
3. Kelopak Mata
Kulit di sekitar mata tipis sehingga rentan terhadap kanker kulit dan tanda-tanda penuaan. Area ini menyumbang hingga 10% dari kanker kulit menurut American Society of Clinical Oncology (ASCO).
Mungkin tidak lazim menggunakannya, tapi kini banyak pelembap atau riasan yang mengandung SPF dan aman untuk diaplikasikan di area mata. Bila memang terpakasa harus keluar saat cuaca terik tak perlu ragu menggunakan kacamata hitam.
4. Bibir
Mungkin kamu tidak menganggap bibir sebagai kulit namun, kanker kulit dapat berkembang di sana. Cukup oleskan lip balm dengan SPF 30 untuk melindunginya dari efek buruk sinar matahari.
Disarankan untuk mengoleskan lip balm setiap dua jam atau lebih sering jika kamu berenang. Sebelum itu, periksa label produk untuk memastikan kandungannya.
5. Leher dan Dada
Oleskan sunscreen di leher dan dada sebelum meninggalkan rumah. Leher dan dada merupakan 'titik panas' untuk kanker kulit. Kita harus memperhatikan area ini, terutama ketika cuaca panas.
Laporan: Elyzabeth Yulivia/ Everyday Health
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!