(Foto: Julianadewi.com)
Dream - Ada saatnya orangtua merasa kesal saat anak berbuat salah. Bahkan cenderung ingin memarahi si buah hati.
Tapi, apakah marah menjadi cara itu ampuh untuk mengingatkan sang anak agar tidak mengulangi kesalahannya?
Segelintir orangtua memilih mengomeli anak, menasihati, atau menjadi pahlawan dalam mengatasi konsekuensi kesalahan pada si anak.
Foto: Ilustrasi/JPMS Medical Blogs
Tiga hal itu pun pernah diterapkan Juliana Dewi pada si buah hati pada suatu kesempatan.
Ia mengaku sempat mengomeli, nasihat, dan membantu, menyelesaikan masalah tanpa menyadari apa kesalahan dan konsekuensi yang harus ditanggung si anak.
Dan dia sadar, apa yang dia lakukan ternyata tak sepenuhnya benar. Jika ketiga metode itu terus dilakukan, maka sang anak akan bertindak yang sama berulang kali.
Lalu bagaimana seharusnya kita mengatasinya? Juliana punya triknya. Yuk baca cerita lengkapnya di sini.
Kirimkan blog atau website kamu ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin di-publish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media