Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kehamilan adalah saat-saat yang paling membahagiakan. Termasuk saat-saat yang vital, serta sensitif bagi seorang perempuan.
Tidak hanyak soal mental, namun juga masalah fisik. Seperti kebutuhan nutrisi yang lebih.
Penting bagi perempuan yang sedang hamil untuk mendapatkan nutrisi yang lebih dibandingkan dengan saat belum hamil.
Ibu hamil juga harus berhati-hati dalam memilih makanan dengan nutrisi yang tepat.
Tidak hanya itu, ada beberapa menu makanan yang harus dihindari oleh perempuan yang sedang hamil karena bisa membahayakan bayi yang sedang dikandung.
Berikut 10 menu makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil:
Tidak hanya berbahaya bagi kulit, merkuri adalah unsur yang sangat beracun dan berbahaya bila dikonsumsi. Paparan merkuri bisa muncul dan terjadi di dalam air yang tercemar.
Apabila seseorang mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri, maka akan menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Pencemaran air yang terjadi di laut mengakibatkan banyak biota laut yang ikut tercemar dan terpapar merkuri, khususnya ikan laut yang besar seperti Hiu, Ikan Cucut, Ikan Makarel, dan bahkan Tuna.
Untuk membedakan ikan yang bermerkuri dan tidak memang sulit, namun bisa dihindari dengan mengonsumsi jenis ikan lain, atau tetap mengonsumsi tuna namun tidak terlalu sering.
Menu makanan mentah memang jadi pantangan bagi ibu hamil. Hal ini disebabkan karena menu makanan mentah seperti sushi dan sashimi, dapat menyebabkan infeksi, karena virus, bakteri hingga parasit.
Infeksi tersebut tidak baik bagi perkembangan bayi, karena saat infeksi, kesehatan ibu akan menurun, dehidrasi dan lemas. Dan, dapat menyebabkan bayi dalam kandungan akan kekurangan nutrisi yang ia butuhkan.
Tidak hanya menu makanan dari ikan mentah yang jadi pantangan bagi ibu hamil. Menu makanan yang terbuat dari daging mentah, setangah matang dan daging olahan, juga harus dihindari oleh ibu hamil.
Sama seperti menu makanan ikan mentah, daging mentah juga dapat meningkatkan resiko infeksi, seperti toksoplasma, Salmonela, dan Listeria. Bakteri-bakteri ini bisa mengancam kesehatan bayi yang belum lahir.
Perempuan yang sedang hamil juga harus berhati-hati ketika mengonsumsi menu makanan yang berasal dari olahan telur yang belum matang. Telur yang masih mentah dapat terkontaminasi Salmonella dengan mudah.
Infeksi yang disebabkan oleh infeksi Salmonella seperti kram rahim, kelahiran anak premature hingga kelahiran dalam kondisi bayi yang sudah tidak bernyawa.
Bagi para perempuan yang menyukai menu makanan dari daging organ atau jeroan, sebaiknya mulai sekarang dikurangi.
Walau sebagian daging organ mengandung nutrisi yang bagus, namun terlalu banyak mengonsumsi daging organ atau jeroan juga tidak baik.
Daging organ mengandung vitamin A. Apabila mengonsumsi terlalu banyak vitamin A, perempuan atau ibu hamil, bisa mengalami keracunan, hingga bisa menyebabkan cacat lahir.
Menu makanan yang mengandung kafein juga harus dihindari perempuan yang sedang hamil. Kafein adalah zat psikoaktif yang sangat mudah diserap dalam plasenta dan janin. Padahal janin belum memiliki metabolisme untuk menangani kafein.
Oleh sebab itu, konsumsi kafein yang berlebih bisa membatasi pertumbuhan bayi yang metabolisme sempurna.
Kecambah dan kacang-kacangan memang dikenal baik untuk meningkatkan kesuburan, namun apabila cara memasaknya salah, justru akan berbahaya bagi perempuan yang sedang hamil.
Menu makanan dari kecambah yang masih mentah dapat terkontaminasi Salmonela, dan jenis bakteri ini agak sulit dibersihkan dari kecambah.
Cara satu-satunya untuk bisa mengonsumsi menu makanan dari kecambah, adalah dengan mengolahnya terlebih dahulu.
Susu, keju, dan jus buah-buahan memang memiliki banyak nutrisi yang baik bagi ibu hamil. Namun, untuk bisa mengonsumsi menu makananan dari bahan-bahan tersebut, haruslah disterilkan terlebih dahulu.
Cara sterilisasi yang dilakukan bisa dengan dipasteurisasi, yang mampu membunuh sejumlah bakteri berbahaya yang terkandung dalam bahan-bahan tersebut.
Sudah bukan rahasia lagi, kalau alkohol juga tidak baik dikonsumsi oleh ibu hamil. Mengonsumsi alkohol atau menu makanan yang dicampur dengan alkohol bisa meningkatkan resiko keguguran pada bayi, dan bisa mengganggu perkembangan otak bayi.
Selain itu, alkohol juga bisa menyebabkan kelainan jantung, cacat intelektual, dan gangguan lainnya yang bisa dialami bayi saat lahir.
Saat hamil, perempuan memerlukan banyak nutrisi seperti kebutuhan kalori yang meningkat dua kali lipat, protein, folat dan zat besi.
Nutrisi ini yang sulit didapatkan dari menu makanan junk food, yang biasanya rendah kalori, tinggi gula, dan lemak tambahan.
Selain itu, menu makanan junk food juga beresiko menambah berat badan, bahkan bisa memicu diabetes dan penyakit jantung. (ism, sumber: Health Line)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR