Cara Baca Tanggal Kedaluwarsa Produk Makanan dengan Tepat

Reporter : Dwi Ratih
Kamis, 4 Februari 2021 14:15
Cara Baca Tanggal Kedaluwarsa Produk Makanan dengan Tepat
Kamu suka bingung, nggak?

Dream – Umumnya dalam kemasan produk makanan terdapat banyak informasi yang perlu diketahui konsumen, dari komposisi hingga tanggal kadaluarsa.

Namun, bagi sebagian orang terkadang sulit untuk memahami tanggal kaduluarsa karena terlalu banyaknya informasi yang tertera.

Alasan lain, mengapa tanggal kadaluarsa sulit dipahami, karena ada banyaknya kode lain seperti tanggal produksi dan tanggal penjualan.

Tanggal produksi biasanya dituliskan dengan kode “ mfd” atau “ mfg” disertai tanggal produksinya, dan tanggal penjualan biasanya tanggal yang ditujukan untuk pemilik toko, sebagai pemberitahuan sampai kapan produk sebaiknya dijual di toko.

Ilustrasi

Sedangkan tanggal kadaluarsa biasanya ditulis dengan didahului kalimat “ baik digunakan sebelum” atau “ exp" yang berarti expiration date.

1 dari 5 halaman

Jadi, gimana bacanya?

Kode penulisan tanggal juga beragam, maka dari itu ada baiknya kamu mengetahui cara membaca tanggal.

Berikut beberapa format tanggal kadaluarsa pada umumnya, dikutip dari Sehatq, Rabu, 3 Februari 2021:

  • Tanggal, bulan, tahun
  • Bulan, tanggal, tahun
  • Tahun, bulan, tanggal

Sebagai contoh tanggal yang sering tertera, sebagai berikut:

  • 14 Oktober 2021
  • 14 Okt 2021
  • 14102021 atau 141021

Atau juga terkadang ditulis hanya bulan dan tahunnya saja, seperti 'baik digunakan sebelum Desember 2021 atau Des 2021'.

Kode di atas merupakan kode terbuka, sedangkan pada produk juga memungkinkan terdapat kode tertutup.

 

2 dari 5 halaman

Tiap perusahaan berbeda-beda

Ilustrasi

Contoh bulan Januari-Desember ditulis dengan huruf A-L yang disertai dengan tanggal dan tahun, misalnya C112025 berarti kadaluarsanya adalah 11 Maret 2025.

Contoh lain, berdasarkan perhitungan urutan hari dalam satu tahun, misalnya tanggal 1 Januari ditulis dengan kode 001 dan 31 Desember ditulis dengan kode 365.

Penulisan kode kadaluarsa tidak memiliki cara baku dalam penulisannya, tergantung perusahaan yang memproduksi. Namun biasanya tanggal kadaluarsa akan ditulis dengan kode terbuka, sedangkan tanggal lainnya menggunakan kode tertutup.

3 dari 5 halaman

Pengelompokan Makanan yang Perlu Kamu Ketahui!

Dream – Berdasarkan dokumen yang dikeluarkan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) makanan dikelompokan menjadi beberapa bagian.

Mengapa demikian? Agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami makanan apa saja yang baik dikonsumsi dan harus dikurangi pengonsumsiannya.

“ Tim di Brazil mengeluarkan klasifikasi NOVA untuk membantu dan memudahkan kita mengkategorikan makanan dalam 4 kelompok,” tutur Nia Umar Wakil Ketua AIMI, pada konferensi pers Jumat, 29 Januari 2021.

Sistem klasifikasi NOVA adalah klasifikasi makanan yang mengelompokkan makanan menurut tingkat dan tujuan pengolahan makanan, bukan dari segi nutrisinya.

Berikut pengelompokkan makanan klasifikasi NOVA:

Kelompok 1

Makanan kelompok 1 adalah makanan yang tidak diproses atau diproses secara minimal, biasanya mirip dengan bentuk aslinya, seperti dari tumbuhan, hewan yang kemudian bisa diolah (direbus, dimasak, dipanggang).

Contoh makanan ini adalah sayur-sayuran hijau, biji-bijian, umbi, daging ayam, daging sapi, daging ikan, dan makan yang diproses secara minimal, seperti nasi kuning, nasi soto, dan semua makanan yang disajikan tanpa diproduksi di pabrik.

Ilustrasi© © Shutterstock

Kelompok 2

Makanan kelompok 2 adalah makanan dari bahan pangan olahan industri, biasanya dihasilkan dari proses pembuatan yang menggunakan bahan makanan kelompok 1.

Proses produksinya dilakukan melalui penyulingan, penggerusan, pengeringan dan lain-lain yang menghasilkan cita rasa dalam makanan.

Contoh makanan ini adalah bumbu-bumbu, seperti minyak, gula, garam, rempah bumbu, mentaga, cuka dan lainnya.

4 dari 5 halaman

Kelompok 3

Makanan kelompok 3 adalah makanan olahan melalui serangkai proses, seperti diawetkan, diasinkan, difermentasi atau diasamkan.

Kelompok ini biasanya merupakan makanan olahan penggabungan dari produk kelompok 1 dan 2, hal ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan daya tahan produk atau memodifikasi rasa.

Ilustrasi

© © Shutterstock

Contoh makanan kelompok ini adalah gula yang menjadi sirup, sayur diasinkan atau diasamkan menjadi acar, kedelai difermentasi, strawberi menjadi selai.

Namun pada kelompok ini perlu diperhatikan kandungan lainnya, terkadang banyak kandungan gula dan garam yang berlebih, menjadi salah satu indikator olahan makanan tersebut sehat atau tidak.

5 dari 5 halaman

Kelompok 4

Makanan kelompok ini adalah makanan ultra proses, biasanya dibuat di pabrik dan dikemas. Kemudian produk makanan ini akan dipromosikan secara komersil untuk menggantikan konsumsi makanan asli.

Rantai produksi makanan ini prosesnya panjang dan untuk memudahkan identifikasinya dengan melihat komposisi produk.

Biasanya kandungan bahan pangan akan lebih dari 5 dan banyak mengandung zat yang tidak kita jumpai pada bumbu dapur rumah, seperti pengawet, penstabil, kasein, laktosa dan lainnya.

Proses produksi makanan dilakukan dengan pemadatan, karbonasi, pengocokan, penambahan massa, pemipihan dan lainnya.

Contoh makanan ini adalah susuk bubuk, bubur cepat saji, soda, teh botolan, minum beralkohol, sosis cepat saji, ciki, semua makanan fast food dan segala makanan yang kandungan lebih dari 5 serta bahan yang tidak dikenali.

laporan: Josephine Widya

Beri Komentar